SATELLITNEWS.COM, PANDEGLANG – Ratusan honorer yang dinyatakan lolos seleksi sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), mendapatkan pembekalan. Tindakan itu dilakukan, agar tidak ada kesalahan dalam proses pendataan secara administrasi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang, Didin Pahrudin mengatakan, kegiatan yang dilakukannya bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta yang lolos seleksi P3K agar tidak membuat kesalahan ketika melakukan pemberkasan.
“Kita sengaja mengumpulkan peserta yang lolos seleksi agar tidak salah ketika melakukan pemberkasan. Karena akan banyak yang harus diisi, karena kalau terjadi kesalahan harus diulang dan itu membutuhkan waktu,” kata Didin, Rabu (8/1/2025).
Didin menerangkan, dokumen pemberkasan yang harus dipenuhi itu seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Ijazah, surat keterangan honorer, dokumen masa kerja dari awal sebagai honorer yang dikeluarkan instansi terkait, dan lainnya.
“Nah pemberkasan ini merupakan persyaratan wajib yang harus dipenuhi oleh semua peserta. Karena hal itu nantinya akan digunakan untuk membuat Nomor Induk Pegawai (NIP),” tambahnya.
Didin mengatakan, kegiatan itu juga merupakan instruksi langsung dari Bupati Irna Narulita agar para honorer yang lolos seleksi P3K tidak mendapatkan masalah. Oleh karena, hal itu bisa berakibat tidak dikeluarkannya NIP apabila terdapat kesalahan.
“Jangan sampai ada yang salah yang dapat berakibat tidak dapat NIP, Ibu Bupati secara langsung menyampaikan itu, dan sekarang kita tindaklanjuti agar semuanya berjalan lancar,” ujarnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Formasi dan Mutasi BKPSDM Kabupaten Pandeglang, Furkon mengatakan, pemberkasan dilakukan secara online dan dilakukan langsung oleh yang bersangkutan.
Oleh karena itu, dia meminta agar para peserta lebih teliti dan memastikan semua berkas yang akan diserahkan sudah lengkap dan tidak kekurangan, karena bisa berdampak terhadap proses pembuatan NIP.
“Itu masuk dalam tahap seleksi terakhir kalau salah maka bisa batal. Berkas yang mengirim melalui akun masing-masing, jadi hati-hati awas jangan sampai salah upload berkas,” terangnya.
“Makanya harus hati-hati, kalau nanti misal minta bantuan anak atau saudara harus ditongkrongin, jangan sampai salah upload data diri,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post