Hanya Rp 400 Ribu per Bulan
satelitnews.com, SERANG– Guru Honorer Murni (GHM) di Kabupaten Serang, meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang untuk menaikan insentif. Karena selama ini, insentif yang diterimanya masih tergolong kecil yaitu Rp 400 ribu per bulan.
Ketua Presidium Guru Honorer Murni (PGHM) Kabupaten Serang Juman Sudarso mengatakan, guru honorer murni saat ini ada sebanyak 2000 orang. Namun dari jumlah tersebut, yang sudah mendapat insentif sebanyak 1.775 orang. Sisanya, belum mendapatkannya.
“Kami harap, semua honorer mendapat insentif, dan naik dari Rp 400 ribu per bulan, sama seperti honorer Kategori II, yaitu Rp 700 ribu,” kata Juman, saat ditemui usai audiensi dengan Bupati Serang dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), di Aula SMP Kramatwatu, Kamis (30/1).
Katanya, dari insentif yang diterimanya setiap bulan itu, pihaknya juga harus berbagi dengan guru honorer lain yang tidak mendapat insentif. Mereka yang tidak mendapat insentif, lantaran terkendala pendidikan, atau masih belum S1.
“Jadi walaupun sudah lama mengabdi, tapi karena programnya harus S1. Sehingga tidak dapat insentif. Paling yang tidak dapat insentif, berbagi dari kita kita (yang mendapat,red). Kalau dari BOS, masih ada,” tambahnya.
Sementara, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengakui, ada aspirasi dari guru honorer murni tersebut, agar ada penambahan insentif. Namun ia menyampaikan, insentif yang dikeluarkan secara keseluruhan per tahun cukup besar, yaitu mencapai Rp 52,2 Miliar.
Secara rinci, anggaran tersebut untuk guru honorer K2 ada sebanyak 754 orang. Total per tahun anggaran yang dikeluarkan untuk insentif guru tersebut, sebesar Rp 6,3 Miliar. Guru honorer murni ada 2.273 orang, total anggarannya Rp 10 Miliar lebih. Guru madrasah diniyah ada 6.190 orang, total per tahun anggaran yang dikeluarkan Rp 14,8 Miliar. Guru ngaji ada 9.851 orang, total anggarannya sebesar Rp 11,8 Miliar. Kemudian ada guru PAUD dan operator.
“Jadi belanja langsungnya di APBD Kabupaten Serang, cukup besar. Bapak ibu guru, diharapkan memahami kondisi anggaran Kabupaten Serang. Bukan kami tidak ingin meningkatkan insentif, kami tahu betul insentif yang kita berikan masih jauh dari layak. Dengan apa yang diberikan oleh mereka, untuk anak didiknya,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post