SATELITNEWS.ID, RAJEG—Kasus pengeroyokan dan penganiayaan terhadap anggota Polsek Rajeg, Kabupaten Tangerang mendapatkan perhatian serius aparat kepolisian. Polisi menegaskan akan memburu para pelaku pengeroyokan terhadap Bripda Yunus, Minggu (19/7) lalu.
Kapolsek Rajeg AKP Ferdo Elfianto mengatakan pengejaran terhadap pelaku pengeroyokan dilakukan aparat gabungan Polres Kota Tangerang dengan Polsek Rajeg. Pasalnya, yang menjadi korban merupakan anggota kepolisian.
“Kami masih memburu para pelaku, doakan para pelaku bisa segera ditangkap. Kami masih belum tahu mereka warga mana saja. Kami masih menyelidiki hal ini bersama dengan Polres Kota Tangerang. Iini atensi atasan juga, soalnya anggota yang menjadi korban, ” jelas Kapolsek, kemarin.
Menurut Ferdo, berdasarkan keterangan korban, pelaku yang memukuli Bripda Yunus, memiliki ciri kulit sawo matang, tinggi 165 cm, rambut putih/ beruban, perawakan sedang dan berusia sekitar 25-30 tahun.
“Pelaku berbicara dengan logat sunda, ” jelasnya.
Kapolsek menegaskan, senjata milik korban yang dirampas pelaku kini sudah ditemukan. Senjata api itu ditemukan saat Satreskrim, Sat Intelkam Polres Kota Tangerang dan Unit Reskrim Polsek Rajeg melakukan penyelidikan. Menurut Ferdo, senjata itu ditemukan di rumah bilik milik Hasan, warga Kampung Tanjakan, Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg.
“Senjata yang direbut pelaku saat ini sudah ditemukan. Lokasinya kurang lebih sekitar 20 meter dari lokasi pengeroyokan tersebut, ” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Kepolisian Sektor Rajeg Kabupaten Tangerang dikeroyok sejumlah pemuda yang sedang mabuk-mabukan, Minggu (19/7) dini hari. Bripda Yunus dikeroyok dan dipukuli pemabuk di Kampung Tanjakan, Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg.
Pada waktu itu, Bripda Yunus sedang melaksanakan cipta kondisi ke Kampung Tanjakan, Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg. Di depan minimarket Alfamart, Bripda Yunus menemukan 15 pemuda – pemudi sedang menenggak minuman keras.
Bripda Yunus kemudian mengambil inisiatif membubarkan kelompok tersebut. Saat hendak dibubarkan, 15 pemuda itu menolak. Mereka malah mengeroyok Bripda Yunus yang sedang bertugas. Salah satu diantara pemuda itu pun merampas senjata api milik Bripda Yunus dan membawanya kabur. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post