SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Pemerintah Kota Tangerang belum menyerah menangani banjir yang melanda wilayah Kecamatan Periuk selama 6 hari terakhir. Sejumlah upaya dilakukan agar genangan air banjir yang membuat ribuan warga mengungsi lekas surut.
WaliKota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan Pemkot Tangerang menambah pompa air untuk mengalirkan air dari perumahan ke sungai. Di Kali Ledug, pompa ditambah dari mulanya hanya 3 kini menjadi 7. Kemudian, Situ Bulakan menjadi 3 pompa air yang awalnya hanya 1.
Selanjutnya, perbaikan terhadap turap yang bocor telah dilaksanakan. Normalisasi kali dari sampah yang menjadi salah satu dampak banjir juga sudah dilakukan. Perlahan tapi pasti, banjir sudah mulai surut. Hingga kemarin dari 18 titik banjir, kini tinggal 11 yang masih terdampak banjir.
“Genangan sekarang tinggal di wilayah Total Persada, Mutiara Peluit, Periuk Damai, Alamanda, Garden City, dan sebagian Purati ada 6 titik,” ujar Arief dalam jumpa pers penanganan banjir di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (6/2).
Diprediksi banjir yang melanda sebagian wilayah Kecamatan Periuk akan surut pada hari ini. “Paling selambat-lambatnya Minggu sudah bisa surut,” imbuh Arief.
Arief menegaskan, pemerintah Kota Tangerang sama sekali belum menyerah untuk menangani banjir. Bahkan, kata dia, upaya untuk melindungi masyarakat Kecamatan Periuk dari banjir adalah dengan membeli rumahnya. Kendati demikian, tawaran itu ditolak.
“Kita bangun turap saja 38 Miliar. Yang terdampak banjir ada 400 rumah kalau ditotal 24 miliar. Kita tawar rumahnya untuk pindah tapi mereka nggak mau. Mereka bilang gak apa-apa, setahun sekali doang banjirnya,” ujar Arief.
Menurut Arief, persoalan banjir saat ini harus diselesaikan dari hulu ke hilir. Sejauh ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak – pihak terkait untuk membantu.
“Saya meminta aset danau yang dimiliki Pemerintah Provinsi Banten tolong ditangani, dikeruk. Ayo kita sama – sama menangani banjir. Saya sudah bersurat ke Provinsi agar danau yang menjadi aset Provinsi ditertibkan,” kata Arief.
Menurut Arief, pihaknya juga akan meminta tanggungjawab dari pengembang Garden City untuk membangun turap di bantaran kali Ledug. Sehingga bebas dari banjir.
“Kita mau bangun turap lagi tapi kan itu ada aset milik pengembang di sana. Sebagian sudah kita turap tapi yang di belakang masih belum. Nanti pihak pengembang, kita suruh untuk menyelesaikan Amdalnya,” kata Arief.
Arief mengevaluasi banjir yang melanda saat ini. Dia telah melakukan koordirnasi dengan jajaran terkait untuk merencanakan hal menjadi misi kedepannya agar banjir tak kembali datang. Rencananya, air danau Situ Bulakan akan dikeringkan.
“Nah air yang meluap dari sungai Cirarap bisa terparkir di Situ Bulakan di kala hujan,” tambahnya.
Arief mengakui, APBD Kota Tangerang lebih banyak terserap untuk fokus menangani banjir. Terutama di Kecamatan Periuk.
“Turap saja sudah 38 Miliar, gimana pun dan berapa pun biaya yang diperlukan Pemerintah Kota Tangerang akan berupaya semaksimal mungkin buat masyarakat merasa aman nyaman di Kota Tangerang,” ujarnya.(ir/gt)
© 2024 Satelit News - All Rights Reserved.
Diskusi tentang ini post