SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Prestasi kembali diraih Pengurus Cabang Federasi Olahraga Petangue Indonesia (FOPI) Kabupaten Tangerang. Salah satu atletnya berhasil menjadi juara ketiga dalam kejuaraan World Petangue Offline Cup 2020.
Muhammad Rizky Junior yang mewakili Indonesia merebut juara ketiga kategori Male Parthian Shooting dalam World Petangue Offline Cup 2020. Mahasiswa STIMIK Global Tangerang itu menjadi juara ketiga bersama atlet asal Bali karena memiliki nilai yang sama. Juara pertama kategori ini diraih atlet asal Kazakhtan sementara juara kedua direbut atlet dari Iran.
Kejuaraan tersebut berlangsung sejak 3 Agustus hingga 90 Agustus 2020. Ada 4 kategori yang dipertandingkan. Masing-masing adalah Female Standart Shooting, Male Standart Shooting, Female Partian Shooting dan Male Parthian Shooting.
Ketua FOPI Kabupaten Tangerang Enjang Wahyu mengatakan hasil yang diraih Rizky di luar dugaan. Awalnya, atlet asal Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang itu diikutkan hanya untuk menambah pengalaman. Kijun, sapaan Rizki Junior, merupakan atlet muda yang akan menjadi andalan di masa mendatang. Pemuda kelahiran 2 Juni 2002 itu digadang-gadang sebagai pengganti sejumlah atlet senior Kabupaten Tangerang yang hengkang ke Kota Tangerang.
“Hasil ini di luar dugaan karena ini adalah ajang internasional. Hasil ini karena motivasi Rizki Junior untuk menjadi juara di ajang ini memang besar,”ungkap Enjang, Minggu (9/8).
Menurut Enjang, keberhasilan Rizky merupakan angin segar bagi FOPI Kabupaten Tangerang. Selain itu juga menjadi tambahan energi bagi olahraga yang baru berkembang tersebut. Menurut Enjang, semangat pengurus FOPI untuk tetap membina atlet setelah kepergian atlet ke luar daerah kembali bangkit.
“Ini adalah bukti regenerasi atlet Petangue berjalan baik,”imbuh tenaga pendidik di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Tangerang tersebut.
Enjang menjelaskan, World Petangue Offline Cup 2020 diikuti sembilan negara. Termasuk Indonesia, Singapura, Australia, Kazakhtan dan Iran. Setiap atlet diwajibkan mengirimkan video lemparan bola tanpa editan kepada panitia. Atlet harus mengirim video untuk masing-masing babak. Mulai tahap penyisihan hingga final. (gatot)
Diskusi tentang ini post