SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Salah satu kendala yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam masa pandemi Covid-19 adalah terbatasnya kuota internet. Sebab, tidak seluruh orangtua siswa mampu menyediakan kuota internet secara rutin terlebih di tengah lesunya perekonomian. Nah, berbekal keprihatinan tersebut, seorang warga Ciledug bernama Dicky Martiyaz secara sukarela menyediakan fasilitas internet gratis bagi siswa yang tak mampu membeli internet untuk PJJ.
Dicky Martiyaz menyediakan fasilitas internet gratis kepada siswa yang melakukan PJJ ataupun mengerjakan tugas sekolah di rumahnya yang berlokasi di Perumahan Griya Ciledug Jalan Tulip Blok A13 Kelurahan Paninggilan Utara Kecamatan Ciledug. Inisiatif menyediakan fasilitas internet menjawab keluhan-keluhan masyarakat yang ditemui saat berbelanja ke pasar, dan minimarket serta bercengkrama di pos lingkungan.
“Saya mendengar keluhan masyarakat yang pekerjaannya di sektor informal kesulitan membeli kuota internet untuk anaknya, belum lagi mereka yang tidak memiliki smartphone atau berbagi waktu penggunaan smartphone untuk anaknya semakin menambah beban mereka,” ujar dia belum lama ini.
Selain itu juga, Dicky mendapatkan informasi rekannya di Bali yang menyediakan fasilitas internet gratis kepada siswa untuk belajar dikala pandemi ini. Hal tersebut semakin memotivasi untuk membantu masyarakat.
“Saya manfaatkan langganan internet yang sehari-hari hanya digunakan oleh istri dan anak, lalu saya siapkan rumah agar nyaman oleh anak-anak belajar dan komputer,” ujar dia.
Setelah menyiapkan rumah, Dicky menginformasikan rumahnya yang disebut Roemah Jawa itu melalui media sosial, namun menurutnya upaya itu tak sampai kepada anak-anak. Dicky pun membuat flyer yang ditempelkan ditempat-tempat keramaian di sekitar rumahnya. “Saya buat di kertas tulisannya internet gratis untuk siswa,” katanya.
Informasi itu sampai ke anak-anak yang membutuhkan internet untuk kegiatan belajar jarak jauh, tak lama anak-anak mulai berdatangan kerumahnya.”Senin 27 Juli 2020 lalu Roemah Jawa ini terbuka untuk siswa yang ingin belajar dengan internet gratis,”ujarnya.
Dalam rangka mencegah penularan Covid-19, Dicky Martiyaz menerapkan protokol kesehatan bagi siapapun yang datang ke rumahnya yang berasitektur jawa itu. Setiap anak yang datang diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk rumah. Kemudian Dicky juga menyediakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan.
Dikatakan mantan wartawan salah satu media televisi nasional ini, tak hanya fasilitas internet gratis yang diberikan, namun juga makan siang bagi siswa yang belajar di rumahnya. ”Syarat makan siang yakni mencuci piring sendiri, saya ingin mengajarkan kemandirian kepada anak-anak,” katanya.
Dikatakan Dicky, apa yang dilakukannya dapat menular ke masyarakat untuk membantu sesama di lingkungan sekitar. “Banyak masyarakat, atau toko-toko yang mampu berlangganan internet, alangkah baiknya dapat membuka pintu mengizinkan halaman untuk dipergunakan siswa mengakses internet, sehingga ini akan menjadi gerakan yang meluas,” kata dia. Kemudian, Dicky berkeinginan dan mendorong adanya fasilitas internet di ruang publik seperti halaman Masjid yang berada di kompleks perumahan, Menurutnya kalau di fasilitas umum anak-anak akan lebih leluasa belajar. (made)
Diskusi tentang ini post