SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Untuk mendukung pembelajaran secara daring Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang memberikan bantuan kuota internet kepada mahasiswa. Rektor Unis, Prof Mustofa Kamil mengatakan, pihaknya memberikan bantuan kuota internet bersumber dari pemotongan biaya perkuliahan dan program KKK (Kuliah Kerja Kemasyarakatan) kepada mahasiswa sebesar Rp 200 ribu.
Bagi mahasiswa yang telah membayar kewajibannya akan dilakukan pengembalian sehingga mahasiswa dapat memenuhi kebutuhan kuota internet untuk belajar daring. “Kami berikan keringanan kepada mahasiswa diantaranya pemotongan SPP dan KKK,” ujar Kamil usai membuka seminar nasional transformasi ilmu di era digital, Rabu (19/8).
Di tengah pandemi Covid-19, Unis menerapkan tiga sistem pembelajaran pertama yakni hybrid, mix dan full daring. Adapun sistem hybrid adalah dosen membagikan modul dan disampaikan melalui daring kemudian sistem daring pembelajaran yang mulai kehadiran sampai ujiannya daring.
Lalu sistem mix yang menggabungkan sistem daring dengan luring, sistem ini mengantisipasi mahasiswa yang tak terakses jaringan internet sehingga dimungkinkan secara terbatas untuk datang ke kampus.
“Saat ini 90 persen pembelajaran di Unis menggunakan sistem daring,” ujarnya. Dikatakannya, sistem pembelajaran daring yang dilakukan Unis dalam rangka penerapan kurikulum digital. “Kurikulum digital dimulai dari proses pembelajaran, penyiapan bahan ajar dan bahan diskusi, Unis juga sudah melaksanakan UAS, ujian skripsi dan tesis secara daring,” ujarnya.
Hal ini, kata dia, bukan semata-mata karena pandemi Covid-19. “Tapi memang karena perubahan terkonologi digitasilasi yang semakin berkembang,” ujarnya.
Tak dipungkiri, menurutnya, setiap kampus harus bertransformasi menerapkan digitalisasi. Sebab, jika tidak kampus akan tertinggal. “Nah, UNIS banyak melakukan transformasi ilmu, salah satunya mengembangkan kurikulum digital,” katanya. (made)
Diskusi tentang ini post