SATELITNEWS.ID, CIBODAS—Limbah dari fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) kembali ditemukan di aliran Sungai Cisadane. Komunitas Bank Sampah Sungai Cisadane (Bank Sasuci) yang kembali menemukan limbah yang masuk dalam kategori Barang Beracun dan Berbahaya (B3) saat melakukan penyusuran di Sungai Cisadane, Jumat (4/9).
“Limbah ini terbuang atau sengaja dibuang oleh pihak yang tak bertanggung jawab di Sungai Cisadane sangat mengkhawatirkan sekali,” kata Direktur Bank Sasuci, Ade Yunus kepada Satelit News di markasnya Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Jumat (4/9).
Sampah tersebut ditemukan tepatnya di wilayah perbatasan Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Tepatnya di bawah jembatan Gading Serpong. “Ternyata masih banyak sampah medis yang rupanya tersangkut di beberapa tepi Sungai Cisadane, seperti di bawah jembatan yang ada tumpukan sampahnya itu,” jelas Ade.
Ada sekardus sampah medis yang ditemukan dengan berbagai jenis, seperti suntikan injeksi, sarung tangan, dan infusan. “Bahwa kita ketahui, ini masuk kategori imbah B3 dan sangat berbahaya. Apalagi kalau ini bekas penanganan Covid-19. Ini langsung kita lakukan pembakaran,” ujar Ade.
Menurut Ade, pihaknya akan kembali melaporkan temuan ini kepada dinas terkait untuk dilakukan penyelidikan. “Terutama siapa yang membuangnya dan rumah sakit mana, nanti bisa dipertanggung jawabkan,” imbuh dia.
Penemuan sampah medis ini bukan pertama kalinya ditemukan Bank Sasuci. Atas temuan tersebut, Bank Sasuci juga sempat melaporkannya ke Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup beberapa waktu lalu. Namun, hingga kini belum ada tindakan lebih lanjut. “Sampai saat ini mereka masih kesulitan menyelidiki sumbernya, karena tidak nampak merek atau sumbernya. Biasanya kan kalau limbah B3 itu ada plastik khusus dan disegel dan ada merek sumber rumah sakit atau klinik” pungkasnya. (irfan)
Diskusi tentang ini post