SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Sebanyak lima tenaga kesehatan (Nakes) yang bekerja di dua Puskesmas di Kabupaten Pandeglang telah terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya, Puskesmas Cadasari dan Puskesmas Cikupa Kecamatan Pandeglang ditutup sementara sejak Minggu (21/9) lalu hingga Rabu (23/9) mendatang.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, Eni Yeti membenarkan penutupan kedua Puskesmas tersebut. Pemkab Pandgelang, kata Eni, melakukan sterilisasi terhadap dua Puskesmas itu setelah pegawainya dinyatakan positif Covid-19.
“Pelayanan di dua Puskesmas itu ditutup sementara selama tiga hari terhitung dari hari Minggu. Ditutup karena harus dilakukan sterilisasi dulu, tapi pada Rabu mendatang para pegawainya sudah mulai masuk lagi,” kata Eni, Senin (21/9).
Eni menjelaskan empat orang tenaga kesehatan di Puskesmas Cadasri terinfeksi virus asal Wuhan tersebut. Sementara satu lainnya berasal dari Puskesmas Cikupa.
Kelima Nakes itu telah melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari ke depan. Mereka diisolasi di rumah karena masuk kategori orang tanpa gejala. Ditambahkannya, kelima Nakes itu dianggap mengetahui apa yang mesti dilakukan saat terpapar Covid-19.
“Kondisi para Nakes itu baik karena mereka tidak mempunyai gejala apapun. Jadi masuknya dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19, dan itu sebetulnya yang lebih berbahaya terhadap penyebaran Covid-19, karena OTG itu tidak ketahuan terpapar atau tidaknya,” jelasnya.
Setelah masa isolasi mandiri selesai, lima tenaga kesehatan itu akan menjalani tes usap Covid-19 lagi. Apabila hasilnya negatif maka diperbolehkan lagi untuk masuk kerja.
“Kalau hasil swab tes kedua menunjukan aktif lagi, maka isolasi mandirinya akan diperpanjang kembali hingga benar-benar sembuh total,”ujar Eni.
Kelima tenaga kesehatan itu diketahui terpapar dari hasil penelusuran aktif yang dilakukan oleh pihak Dinkes Pandeglang selama satu pekan. “Dari hasil tracking aktif ke 12 kecamatan dan OPD – OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dalam rangka menekan penyebaran Covid-19. Maka hasilnya menyatakan ada lima Nakes yang terkonfirmasi Covid-19,” jelasnya.
Dia tak bisa memastikan dari mana para tenaga kesehatan itu tertular. Namun, ada sejumlah dugaan seperti dari perjalanan keluar kota atau terpapar setelah penanganan pasien dan bisa juga dari suaminya yang bekerja di luar kota.
“Dampak dari berbagai macam ya, ada suaminya yang bekerja di luar kota dan mungkin saja terpapar dari suaminya. Bisa juga dari pasien dan dari luar ketika mereka melakukan aktivitas di luar sebab kalau melakukan aktivitas di kantor mereka (Nakes) menggunakan APD,” jelasnya.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pandeglang, Achmad Sulaeman mengatakan, saat ini jumlah total yang terkonfirmasi tercatat masih 91 orang. Karena kata dia, hasil pemeriksaan tes usap belum keluar lagi.
“Jumlahnya masih sama seperti yang kemarin (Minggu), itu 91 orang yang positif. Hal itu karena Labkesda penuh dan antre sehingga hasil swab belum diketahui lagi,” katanya. (nipal/gatot)
Diskusi tentang ini post