SATELITNEWS.ID, TANGERANG—DPRD Kota Tangerang mewaspadai ancaman penyebaran Covid-19 dibalik program RW Net milik Pemkot Tangerang. Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto menilai pemasangan jaringan internet nirkabel atau Wifi di setiap RW berpotensi menimbulkan klaster penularan Covid-19 lantaran dapat mengundang keramaian.
Turidi menjelaskan meskipun Wifi di RW Net hanya dapat dipergunakan untuk sarana pembelajaran namun tetap ada ancaman penularan Covid-19 di sana. Terlebih lagi tingkat penularan Covid-19 di Kota Tangerang saat ini sedang tinggi. “Timbulnya keramaian nanti, kita ingin menghindari itu,” ujar Turidi, Senin (28/9).
Politisi partai Gerinda itu pun meminta Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Tangerang mengurangi kerumunan pelajar yang memanfaatkan program RW Net. Caranya dengan menambah jumlah Wifi hingga ke tingkat rukun tetangga (RT). “Kemarin tuh jadi kajian kita. Kita minta itu sampai ke tingkatan RT. Ya biar semuanya dapat kebagian. Tujuannya adalah belajar online ini kan untuk belajar siswa, bukan untuk kerumunan-kerumunan orang,” kata dia.
Meski demikian, kata Turidi, Dinas Kominfo merasa keberatan dengan yang disarankan oleh DPRD tersebut. Anggaran yang terbatas menjadi alasan dinas tersebut. “Nah anggaran tersebut memang sudah tersloting di Kominfo. Anggarannya terlalu besar karenakan RT-nya terlalu banyak. Hitungan mereka terlalu besar,” ujarnya.
Oleh karenanya, DPRD akan kembali membahas hal tersebut dalam rapat Paripurna yang akan digelar, Rabu (28/9) mendatang. “Nanti rencana kita coba diskusiin pas anggaran murni di 2021. Ini Rabu kita rencana paripurnakan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang Mulyani mengatakan sejauh ini belum ada ancang-ancang untuk menambah jumlah Wifi sampai tingkat RT. “Masih per RW belum sampai RT. Ya belum ada sih kan kita juga mempertimbangkan waktu, dan anggaran. Cukup besar soalnya,” ujarnya.
Untuk diketahui pada program RW Net bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam belajar daringnya selama pandemi Covid-19. Semua akses di luar pembelajaran diblokir. Seperti youtube dan situs yang dinilai tak penting lainnya. “Per RW ya, kita merencanakan semua RW yang perlu dibantu di luar perumahan yang elit,” kata Mulyani.
Mulyani mengakui bila program ini diselenggarakan sampai ke tingkat RT Pemerintah Kota Tangerang tidak memiliki anggaran tersebut. Sementara, di Kota Tangerang terdapat lebih dari 5.000 RT. Namun, tak tertutup kemungkinan pada tahun 2021 mendatang.
“Masih belum deal di situnya. Kita juga pengennya sih sampai RT, cuma mikirin kendala di lapangannya karena banyak kan 5.000 RT. Tapi ngga tau kalau nanti 2021 ya kita belum bahas lagi,” kata Mulyani.
Total saat ini Diskominfo telah memasang Wifi di 522 titik di hampir setiap RT di Kota Tangerang. Setiap bulannya 1 Wifi dianggarkan 500 ribu rupiah. Sehingga bila dikalkulasi, Pemerintah Kota Tangerang mengucurkan dana sebesar 261 juta rupiah setiap bulannya. (irfan/mg5/gatot)
Diskusi tentang ini post