SATELITNEWS.ID, TANGSEL–Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai demam berdarah dengue (DBD). Terlebih saat ini wilayah tersebut masih menghadapi musim hujan sehingga kerap terjadi genangan air dan banjir.
Sekretaris Dinkes Tangsel, Allin Hendralin Mahdaniar mengatakan, dari tujuh Kecamatan di Tangsel, tingkat kerawanan akan penyakit DBD hampir merata. Menurutnya, Dinkes sendiri terus mensosialisasikan promosi dan preventif 3M yaitu menguras, menutup dan mengubur.
“Kita terus menggalakan promosi dan preventif tentunya dengan 3M itu terus kita galakan ke masyarakat. Kemudian juga kita terus mengefektifkan yang namanya program satu rumah satu jumantik itu terus kita galakan, lebih ke preventif sih,” ujarnya Minggu (15/11).
Allin menjelaskan, upaya promosi yang dilakukan Dinas Kesehatan Tangsel yakni dengan cara memberikan edukasi tentang bahaya DBD. Edukasi itu dilakukan juga oleh Puskesmas serta RT dan RW hingga Kelurahan dan Kecamatan.
“Untuk warga sendiri himbauan sudah pasti ya, karena puskesmas juga setiap saat turun ke lapangan saya rasa sudah paham tentang DBD, maka kita terus lakikan promosi preventif secara masif,” ungkapnya.
Jika kasus DBD di wilayah tidak bisa ditekan atau dicegah, pihaknya akan melakukan penyemprotan fogging sebagai pilihan terakhir. Pihaknya juga tetap menekan untuk meminimalisir semprot karena pihaknya mengetahui bahwa obat dari semprotan berbahaya bagi kesehatan dalam jangka panjang.
“Karena kita ketahui bahwa obat dari semprotan itu berbahaya bagi kesehatan dalam jangka panjang. Jadi memang penyemprotan adalah hal terakhir yang kita lakukan, dan yang paling utama kita melakuan pencegahan dengan promotif dan preventif terhadap kejadian DBD,” paparnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post