SATELITNEWS.COM, CINA-Gara-gara kedapatan tertunduk dan tidak ikut menyanyikan lagu kebangsaan China sebelum pertandingan dimulai pada Senin (9/12), seorang pebasket dijatudhi denda sebesar 10 ribu yuan atau sekitar Rp19,9 juta.
Pebasket berkewarganegaraan Prancis, Guerschon Yabusele diberi peringatan dan dijatuhi denda lantaran dianggap melakukan pelanggaran oleh Asosiasi Bola Basket Profesional China (CBA)
Dilansir Associated Press, dalam video yang beredar daring nampak Yabusele menundukkan kepala di saat rekan-rekan setimnya menyanyikan lagu kebangsaan China. Kejadian itu terjadi dalam laga Nanjing Monkey Kings kontra Zhejiang, 6 Desember lalu.
Yabusele terhitung pemain asing baru bagi tim bola basket China. Sebelum bergabung dengan Nanjing Monkey King pada Agustus lalu, ia pernah bergabung dengan Boston Celtics dan Maine Red Claws.
Pro kontra tentang hukuman Yabusele marak di media sosial China. “Dia senang mengambil uang dari China, tetapi dia tidak menghargainya,” tulis satu orang di platform media sosial Weibo yang populer. “Pemain ini harus segera diusir dan klubnya harus didiskualifikasi dari kejuaraan,” kata yang lain.
Tetapi banyak yang menganggap sanksi itu keras. “Ini omong kosong. Pertama, dia bukan orang China. Selain itu, dia berdiri dan tidak membuat gerakan menghina,” tulis satu orang. “Dia menunduk. Jadi apa? Di era apa CBA hidup? Sudah 50 tahun di belakang.”
Tahun lalu, pemain tengah Shandong Luneng asal Brazil Diego Tardelli dikenai larangan satu pertandingan karena menggosok wajahnya saat lagu kebangsaan sebelum satu pertandingan.
Sebelumnya lagu kebangsaan China sempat dicemooh dalam sebuah laga sepak bola di Hong Kong. Kendati ada ancaman hukuman bagi yang melanggar, namun sikap anti-China tak menjadikan masyarakat Hong Kong takut. (cnn/*)
Diskusi tentang ini post