SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polsek Rangkasbitung berhasil mengamankan empat pemuda di bawah umur. Mereka yang identitasnya tidak disebutkan diketahui terlibat perang sarung sekitar Sabtu (17/04) dini hari. Setelah dipanggil para orangtuanya, anak baru gede itu akhirnya dilepaskan setelah membuat pernyataan untuk tidak mengulanginya.
Informasi yang dihimpun, aksi perang sarung terjadi di daerah Jembatan Dua dan di Kampung Salahaur, Kecamatan Rangkasbitung, yang melibatkan dua kelompok ABG. Dalam aksinya, mereka saling serang menggunakan sarung yang diisi pemberat benda-benda tumpul seperti batu yang digunakan untuk memukul lawan.
“Informasi yang kami dapat itu ada dua titik lokasi, yakni satu di Jembatan Dua dan di Salahaur. Empat anak masih di bawah umur yang terlibat dalam aksi itu kami amankan ke mapolsek lalu kami panggil orangtuanya untuk membuat pernyataan tidak mengulangi lagi,” kata Kanit Reskrim Polsek Rangkasbitung Ipda Alfian Hazali kepada wartawan, kemarin.
Dari keterangan yang diperoleh, Alfian menjelasksn, perang sarung dua kelompok remaja tersebut dipicu karena saling mengejek. Rupanya, ejekan itu berlanjut ke perang sarung.
“Mulanya dari nongkrong-nongkrong lalu saling mengejek dan nantang. Ini bukan yang pertama, dua hari kemarin juga ada laporan dan bisa dibubarkan,” ungkap Alfian.
Pasca kejadian tersebut, polisi lebih intens melakukan patroli setiap setelah salat tarawih dan menjelang sahur di titik-titik lokasi yang berpotensi terjadinya perang sarung.
“Kami minta peran serta masyarakat untuk segera melapor jika ada potensi hal itu akan terjadi. Orangtua juga kami harap agar lebih mengawasi anak-anaknya agar tidak melakukan perbuatan yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain serta mengganggu kamtibmas terutama di bulan Ramadan,” imbuhnya.
Seorang warga Rangkasbitung, Andi menyambut baik aksi ketegasan polisi dalam membubarkan perang sarung. Katanya, perang sarung sangat membahayakan sebab di dalam sarung itu terdapat benda yang membahayakan.
“Kita apresiasi langkah kepolisian dalam menindak perang sarung tersebut. Diharapkan patrolinya lebih diperketat agar kejadian serupa tidak terulang. Karena selain membahayakan keselamatan kelompok perang sarung juga membahayakan pengguna jalan dan warga sekitar,” pungkasnya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post