SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan daging, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak, mengintensifkan sidak daging gelonggongan ke setiap pasar tradisional.
Minggu (09/05) dilaksanakan sidak di Pasar Gajrud, Kecamatan Cipanas.
Peredaran daging gelonggongan menjadi atensi menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah ini. Pasalnya, permintaan masyarakat terhadap komoditas daging itu sendiri meningkat dikhawatirkan dijadikan pemanfaatan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan lebih.
Oleh karennya, Disnakeswan dalam rangka penjaminan produk hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) dan menciptakan ketenteraman batin masyarakat dalam mengonsumsi produk hewan yang ASUH, maka terus dilakukan kegiatan pengawasan peredaran produk tersebut.
“Kegiatan pengawasan dilaksanakan pada lapak atau kios yang menjual produk hewan seperti daging ayam dan daging sapi/kerbau dengan melakukan pengujjan organoleptis (warna, bau dan tekstur) dan penelusuran asal produk hewan yang dijual di Pasar Gajrug,” kata Kadisnakeswan Lebak, Rahmat, belum lama ini.
Berdasarkan hasil pengawasan oleh petugas, kata mantan Camat Cibadak dan Gunungkencana ini, tidak ditemukan adanya penyimpangan dan cemaran dalam produk hewan yang dijual sehingga dapat disimpulkan bahwa produk hewan yang dijual di Pasar Gajrug, dalam kondisi ASUH.
“Alhamdulilah hasilnya tidak ditemukan, tapi kita tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadainya,” ujarnya. Katanya, kegiatan pengawasan akan terus dilaksanakan lebih intensif hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Sehingga, tidak ada daging gelonggongan yang di jual. “Kita terus awasi sampai satu hari sebelum lebaran,” tandasnya.
Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak, Ucuy Masyuri Sajim mengapresiasi pengawasan terhadap daging gelonggongan. Sebab, kata Ucuy daging tersebut harus diwaspadai karena membahayakan kesehatan jiwa manusia. “Kepada masyarakat untuk bisa memilah antara daging segar dengan daging gelonggongan. Dan semoga di Lebak tidak ada daging tersebut,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post