satelitnews.com, PANDEGLANG–Dianggap gagal pelaksanaan pembangunan Puskesmas Bojong, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK-PMII) Unversitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten, mengepung kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, sambil berorasi menyampaikan tuntutan, Senin (23/12), sekitar pukul 10.00 WIB.
Pantauan dilokasi, terlebih dahulu sejumlah mahasiswa itu melakukan longmach dari Alun-alun Pandeglang sambil membentangkan spanduk yang bertuliskan kecaman “audit kontruksi Puskesmas Bojong, blacklist CV. Bulan Sabit”, dan poster desakan “bupati harus menindak tegas oknum yang terlibat”.
Selain itu, disepanjang jalan mahasiswa juga melakukan orasi dan membagikan release kepada para penguna jalan dan warga sekitar sampai didepan kantor Dinkes Pandeglang. Sesampai di depan kantor Dinkes, sejumlah mahasiswa itu langsung membentuk blokade dan bergantian melakukan orasi. Hanya saja, walau berkali-kali meminta pihak Dinkes agar keluar menemui mereka, satu pun tak ada yang menemui.
Akhirnya, aksi unjuk rasa yang mendapatkan pengawalan ketat pihak kepolisian itu, berjalan damai hingga selesai.
Seorang orator, Sela Jelin mengatakan, begitu fantastis besaran anggaran yang digunakan untuk membangun Puskesmas Bojong, hingga mencapai Rp4,4 Miliar. Tapi pada realisasinya tegas dia, jauh dari harapan karena hasil pembangunannya amburadul.
Diskusi tentang ini post