SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Salah satu minuman tradisional Indonesia adalah jahe. Terlebih pada masa pandemi Covid-19, tumbuhan rimpang dengan nama ilmiah Zingiber officinale menjadi salah satu idola karena dipercaya menjaga daya tahan tubuh.
Meskipun jahe dikenal sebagai minuman jadul, namun kini banyak produk jahe yang kekinian. Salah satunya, produk jahe kekinian “Danesha Red Ginger” yang digeluti Ananda Priyo Anindito (34).
Mantan kontraktor ini mengembangkan bisnisnya dengan memproduksi jahe kemasan dengan empat varian. Mulai dari Jahe Merah Gula Aren, Jahe Merah Lemon, Kunyit Asam dan Jahe Merah Murni dengan tanpa gula. Produksi Danesha Red Ginger mengandalkan rempah-rempah asli nusantara.
“Awal mulai dengan modal seadanya, dimulai dengan pengolahan manual hingga sekarang sudah dengan mesin. Pastinya mulai dari mesin cuci, kupas jahe hingga mesin kristalisasi kita proses sendiri jadi terjamin kualitasnya,” ungkap Priyo ungkapnya sebagaimana dikutip dari situs resmi Pemkot Tangerang.
Dirumah produksi di Poris Indah Jalan Intan Raya Blok D nomor 891 RW 07, Kelurahan Cipondoh Indah, Priyo bisa memproduksi 125 kemasan per hari hingga ribuan kemasan per bulannya. Dikemas dengan kemasan standing pouch isi delapan sachet langsung seduh tanpa ampas atau pemanis buatan.
“Bisa disajikan dalam bentuk dingin atau panas. Terjangkau hanya dengan harga Rp 32 ribu hingga Rp55 ribu per pouch nya. Jahe merah lemon paling cukup banyak peminatnya,” katanya. Kini, atas kerjasama dan kolaborasi bersama sang istri Priyo bisa menghasilkan Rp 25 juta setiap bulannya, lewat bisnis olahan jahe ini.
“Kami terbuka untuk reseller, bisa juga beli di tokopedia atau shopee dengan nama toko Danesha Red Ginger Official. Bisa juga di instagram @danesharedginger atau whatsapp di 0813-1481-8897,” jelasnya. (made)
Diskusi tentang ini post