SATELITNEWS, LEBAK—Sejumlah anggota Dewan Perwakilam Rakyat Daerah (DPRD) Lebak meminta pemerintah daerah harus memproritaskan perbaikan jalan Rangkasbitung-Leuwidamar di Kampung Wanti, Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar yang rusak akibat ambles. Pasalnya, jalan tersebut salah satu akses utama warga serta wisatawan dari berbagai daerah yang akan ke wisata yang dikenal dengan adat istiadatnya tersebut.
Dian Wahyudi salahsatunya, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta perbaikan jalan yang menuju ke Baduy itu harus segera diperbaiki. “Selain menjadi akses utama wisatawan, akses itu juga menjadi akses utama warga Kecamatan Leuwidamar, Bojongmanik, Cirinten dan daerah lainnya. Ya, saya harap perbaikan itu bisa menjadi perhatian serius pemerintah,” kata Dian, Rabu (05/01/2021).
Selain memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang melintas, perbaikan itu juga untuk menjaga agar jalan tersebut kerusakannya tidak semakin parah. Apalagi, badan jalan tersebut tidak jauh dari aliran Sungai Cisimeut. “Jangan dibiarkan berlarut-larut dalam kondisi rusak, segara perbaiki karena jalan bagus dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” terang Dian.
“Pemerintah jangan blunder dengan visi misi bupati dan wakil bupati lebak soal wisata. Wisata akan maju jika aksesnya bagus,” timpalnya. Tidak hanya akses menuju wisata Baduy, Dian juga berharap pemerintah daerah harus memperhatikan jalan penghubung lainya yang saat ini mengalami kerusakan.
“Untuk wilayah kota saya kira sudah bagus, yang kerap jadi persoalan itu jalan yang jauh dari perkotaan kondisinya rusak. Kerusakan itu harus segera di inventarisi untuk segera diperbaiki,” tandasnya.
Ruas Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar di Kampung Wanti, Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar, ambles. Jalan penghubung wisata Baduy tersebut kini kondisinya memprihatinkan sehingga pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati agar tidak terjadi kecelakaan lalulintas.
Informasi yang dihimpun, Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar dibawah pengawasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, ambles pada awal Desember 2021 lalu, ruas jalan yang menuju wisata Baduy di titik tersebut harus buka tutup oleh warga, agar lalulintas bisa lancar. Sebab, jika dipaksakan lalulintas normal dikhawatirkan dapat memicu kecelakaan lalulintas lantaran kerusakannya cukup parah. “Iya karena tanah di sebelahnya bergeser terus, jadi tinggi jalannya udah makin beda jauh. Ambles yang semula itu 50 meter kini sampai 80 cm,” kata Dani.(mulyana)