SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG – Setelah sempat terendam banjir sekitar 10 jam, jalur wisata Labuan – Carita, Kabupaten Pandeglang kini berangsur surut dan aktivitas masyarakat mulai normal.
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pandeglang, Rahmat Baehaki mengatakan, informasi yang dihimpun ya penyebab banjir dipicu luapan air Sungai Cipunten Agung.
Karena hujan yang tak mereda sejak Jumat (18/3/2022) malam hingga Sabtu (19/3/2022) pagi, kata Rahmat, akhirnya luapan air juga merendam permukiman warga sekitar, masjid, sekolah, kantor desa, serta beberapa fasilitas umum lainnya.
“Kami sudah koordinasikan dengan anggota, khususnya yang di Labuan dan Carita. Kami juga sudah koordinasi dengan aparat Desa dan Kecamatan,” kata Rahmat, Sabtu (19/3/2022).
Menurutnya, pihaknya juga terus melakukan pendataan dan membantu masyarakat terdampak membersihkan, serta mengamankan barang berharganya agar tidak terendam banjir.
“Yang bisa diselamatkan, ya selamatkan. Yang tidak bisa, ya memang risiko yang harus diterima. Kami berupaya maksimal membantu korban terdampak,” ujarnya.
Terpisah, Koordinator Boedak Saung Rescue (BSR), Ade Mulyana menambahkan, informasi yang diterimanya air Sungai Cipunten Agung mulai meluap sekitar pukul 03.00 WIB (Sabtu, 19/3/2022, menjelang Subuh,red).
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Jam 11an airnya mulai surut, dan aktivitas masyarakat serta jalur wisata Labuan – Carita sudah mulai dilintasi lagi,” ungkap Ade. (mardiana)