SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA-Waspada, aksi penipuan dengan modus minta transfer sejumlah uang untuk operasional mengatasnamakan kepala dinas, terjadi usai pelantikan 230 pejabat dan pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. Aksi penipuan ini menimpa pegawai di Dinas Sosial (Dinsos) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang.
“Iya, tadi saya dapat informasi di group kantor Dinsos, bahwa ada aksi penipuan dengan modus mintra transfer uang,” ungkap Endang, Kabid Data dan Bina Kepahlawan Dinsos Kabupaten Tangerang kepada Satelit News, Selasa (22/3).
Dikonfirmasi lebih jauh, Kepala Dinsos Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat membenarkan, berdasarkan penelusuran informasi ini, pelaku penipuan awalnya berupaya mencari akses ke Bendahara. “Beruntung tidak terjadi korban penipuan,” jelasnya.
Menurut Ujat, kasus penipuan kerap muncul usai pelantikan pegawai dan pejabat di lingkup Pemda. Dia menduga, pelaku yang melancarkan aksinya ini mempunyai data pejabat yang dirotasi. Apalagi kata dia, kasus penipuan seperti ini pernah memakan korban pegawai di lingkup dinas dan kecamatan.
“Sudah saya ingatkan untuk waspada juga, selalu komunikasi untuk kroscek agar jangan sampai tertipu,” jelasnya.
Ujat juga mengaku ada yang mencatut namanya dengan menelpon bendahara BPBD Kabupaten Tangerang. “Tadi juga saya komunikasi dengan Pak Bambang Sapto (Kepala BPBD), katanya tenang aja tidak akan tertipu, bendahara BPBD gak pegang uang. Pak Bambang juga baru tau informasi ini,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melakukan rotasi kepada 230 ASN dari eselon II, III hingga eselon IV di Gedung Serba Guna (GSG) Komplek Pemerintahan Kabupaten Tangerang yang digelar secara virtual, Senin (21/3). Dari ratusan orang itu, 17 diantaranya merupakan kepala dinas, kepala badan, Inspektur, Sekwan dan Staf Ahli.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pengangkatan dan alih tugas atau alih jabatan dalam jabatan pimpinan tinggi pratama, jabatan administrator dan jabatan pengawas ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN). Kata Zaki, ada sekitar 230 ASN yang dirotasi oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Ini termasuk peningkatan kinerja dari pada ASN. Apalagi kan banyak juga yang pensiun. Kemudian juga yang sudah masa akhir jabatan ditambah juga yang wafat. Kurang lebih ada 230 yang dirotasi,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar kepada Satelit News, Senin (21/3).(aditya)