SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Adanya laporan dari warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di wilayah Kabupaten Pandeglang, kerap dikucilkan dan disuruh menghindar dari tempat tinggalnya. Hal itu rupanya membuat geram Bupati Irna Narulita dan Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang Tanto Warsono Arban.
Irna dan Tanto meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang, agar senantiasa menjaga lisan dan menghindari perbuatan yang tercela, seperti mengucilkan atau mengatai tidak baik terhadap warga yang berstatus ODP Covid-19.
Lanjut Irna, masyarakat harus memahami terlebih dahulu istilah dalam penanganan Covid 19. Dengan begitu kata dia, masyarakat tidak akan mengucilkan warga yang berstatus ODP.
Lebih jauh lagi Irna menjelaskan, seseorang yang dinyatakan kategori ODP itu bukan karena memiliki gejala positif virus corona. Akan tetapi, status itu diberikan bagi orang yang sempat berpergian ke negara lain dan luar daerah, yang merupakan zona merah pandemi Covid-19.
“Status ODP itu hanya untuk mengantisipasi saja, supaya warga yang dari luar negeri dan luar daerah bisa mengisolasi diri selama 14 hari secara mandiri di rumah masing-masing. Kami juga melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatannya serta intens memantaunya,” jelas Irna, Minggu (5/4).
Maka dari itulah tegas Irna, masyarakat harus bijak menyikapinya dan jangan sampai mengucilkan warga yang dinyatakan ODP. Sebab, belum tentu yang ODP itu positif terjangkit virus corona.
“Mereka (ODP) itu belum tentu positif. Ibu (Irna menyebut dirinya) berharap masyarakat harus bijak dengan ODP, jangan sampai dikucilkan. Apalagi sampai ada pengusiran dan perilaku lainnya yang tidak baik, jangan sampai itu terjadi,’ pesannya.
Karena lanjut mantan anggota DPR RI ini, jika itu terjadi akan jadi masalah baru dan akan menjadi beban bagi mereka yang berstatus ODP. “Untuk itu, hal ini harus kita hindari bersama. Jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak baik kepada mereka, yang membuat mereka menjadi tersinggung dan membebani,” tandasnya.
Senada, Tanto pun meminta kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama saling menghargai dan menghormati. Ia mengaku tidak menginginkan adanya pengucilan terhadap para ODP. Akan tetapi kata dia, baiknya para ODP harus dilindungi bersama-sama.
“Dalam situasi saat ini, baiknya kita harus terus menjaga persatuan dan saling menguatkan satu sama lainnya dalam memerangi Covid-19. Intinya, jangan sampai kita saling membenci dan mengucilkan, virus ini harus kita lawan bersama-sama,” katanya.
Tanto juga meminta kepada masyarakat agar mempertanyakan informasi soal Covid-19 secara langsung ke Tim Gugus Tugas. Info resmi portal pemerintah atau membaca melalui media mainstream yang dapat dipercaya.
“Kita harus hindari informasi hoax, karena saat ini banyak sekali informasi yang keliru dan bohong. Makanya saya minta kepada masyarakat agar bisa jeli dan memfilter informasi yang diterima,” tandasnya.
Terpisah, Camat Saketi, Hasan Bisri mengaku, sebagai salah satu wilayah yang cukup tinggi ODP-nya sudah mengimbau kepada masyarakat, agar tidak mengucilkan warga yang masuk ODP.
“Sudah diimbau dan dibahas di rapat koordinasi bersama Tim Gugus Covid-19 Kecamatan, Desa dan unsur Muspika. Alhamdulillah, mereka bisa memahami,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post