SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG–Dampak penyebaran Virus Corona (Covid-19) pada dunia usaha di Kabupaten Lebak semakin terasa pahit. Bahkan saat ini data yang masuk ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), dari lima perusahan yang kolaps sebanyak 255 orang karyawan yang dirumahkan.
Disnakertrans Lebak mencatat, dari 230 perusahaan yang berada di bumi Multatuli terdapat 5 perusahaan yang tutup akibat penyebaran virus tersebut. Dari kelima perusahaan itu, dua diantaranya sudah tutup total sedangkan tiga lainnya masih produksi bahan yag tersisa.”Dari lima perusahan baik yang tutup total maupun yang masih produksi sisa bahan baku, sudah 255 orang karyawannya di rumahkan,” kata Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnakertrans Lebak Mukhtar Mulia, kemarin.
Muktar menjelaskan, dua perusahaan yang tutup tutup total yaitu PT Balaraja Sembada dengan jumlah karyawannya yang di rumahkan sebanyak 168 orang dan PT Bintang Sinema Rangkasbitung 15 orang Sedangkan tiga perusahaan lainnya yang sudah merumahkan sejumlah karyawannya yaitu PT Aplus Pasific 1 orang, PT Toyo Mirai Indonesia 64 orang dan PT Parako Ekatama sebanyak 7 orang total ada 255 orang.
“Sebenarnya angkanya bisa lebih (255 orang karyawan di rumahkan-red) jika perusahan langsung melaporkan ke kami. Tapi untuk saat ini hanya lima saja yang sudah melaporkan dengan jumlah 255 orang karyawan di rumahkan,” terang Mukhtar.
Ia menuturkan, ditutupnya lima perusahaan tersebut dikarenakan ketidaktersediaannya bahan baku produksi, dan sepinya permintaan pasar.”Ini data dinamis, dan akan terus mengalami perubahan. Bisa jadi akan bertambah perusahaan-perusahaan yang tutup karena menurunnya permintaan dari pasar,,” tuturnya.
Mukhtar menambahkan, para karyawan yang dirumahkan akibat tutupnya kelima perusahaan dapat mengajukan untuk mendapatkan kartu pra kerja.”Para karyawan (dirumahkan-red) dapat mendaftarkan dirinya masing-masing untuk mendapatkan kartu pra kerja dengan datang langsung ke kantor Disnakertrans. Pasti akan kami layani,” tandasnya.
Sementara Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lebak Ace Sumirsa Ali membenarkan adanya ratusan bahkan sudah mencapai ribuan jika perusahan langsung melaporkan kondisi tersebut.”Betul ini dampak Corona yang membuat perusahan harus tutup dan merumahkan karyawannya. Sebab kebijakan tersebut diambil karena perusahan tidak bisa produksi karena bahan bakunya tidak ada. Begitupun perusahan yang masih produksi itu pun sisa bahan baku yang ada,” katanya.
Entah sampai kapan covid-19 ini berakhir, Ace berharap perusahan jika nanti bencana ini selesai untuk kembali memperkerjakan ratusan orang tersebut.”PHK atau dirumahkan ini jelas solusi yang diambil perusahan untuk menutupi kerugian,” katanya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post