SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Jelang Ramadan, Pemkot Tangerang mulai turun ke pasar melakukan pemantauan keamanan pangan. Seperti Kamis (16/03/2023), tim gabungan yang terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Kesehatan (Dinkes), FKTS, Disperindagkop UKM bersama Polres Metro Tangerang Kota, BPOM Banten dan Balai Karantina Ikan menggelar sidak, di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Kamis (16/03/23) pagi.
Dalam sidak yang dimulai pada pukul 06.00 WIB pagi itu, petugas gabungan mendapati sejumlah pangan mengandung bahan yang tak layak dikonsumsi. Seperti adanya formalin, hingga makanan kedaluwarsa.
Kepala DKP, Kota Tangerang, Muhdorun mengungkapkan hari ini petugas gabungan mengambil 363 sampel pangan. Mulai dari peternakan, perikanan, pertanian, pangan olahan dan kemasan label. Hasilnya, kata Muhdorun dari 363 sampel pangan yang diambil, terhitung 96,69 persen pangan dinyatakan aman.
“Sisanya, petugas gabungan menemukan 12 sampel positif. Terdiri dari empat pangan tercemar formalin seperti mie kuning dan tahu cokelat, tiga produk pangan segar tercemar pestisida, dan tiga produk kemasan kedaluwarsa,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Muhdorun kepada wartawan.
Ia pun menyatakan, sidak pengawasan keamanan pangan terpadu ditujukan untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat selaku konsumen pangan. Di samping itu, memberikan pesan pada pedagang untuk selalu menaati proses produksi, maupun penjualan produk pangan yang terbaik untuk para konsumen.
“Terkait produk yang ditemukan positif, petugas gabungan akan bertindak melakukan wawancara pedagang, sebagai langkah penelusuran datangnya atau asal muasalnya produk tersebut. Sehingga, dapat disetop atau ditangani sesuai alurnya,” jelas Muhdorun. Selain itu, petugas pun sempat mendatangi pedagang yang dinyatakan produk jualannya mengandung bahan berbahaya. Mengetahui didatangi petugas bahkan, salah seorang pedagang sempat menangis dan menyatakan tidak akan menjual produk tersebut.
Lanjutnya, mengingat permintaan konsumen meningkat di bulan Ramadan, DKP bersama petugas gabungan akan meningkatkan pengawasan pasar di Kota Tangerang. Disamping itu, masyarakat juga diimbau untuk lebih jeli dan berhati-hati dalam berbelanja produk pangan.
“Di luar pengawasan bulan Ramadan, DKP bersama tim gabungan juga menggelar pengawasan secara berkala. Pembinaan pedagang juga dilakukan, dalam hal ini semua pihak harus berperan. Pengawasan oleh pemerintah, pedagang yang lebih berkomitmen berjualan produk, dan konsumen lebih berhati-hati dalam berbelanja,” imbaunya. (made)
Diskusi tentang ini post