SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Aktris Nani Wijaya meninggal dunia pada Kamis (16/03/2023). Nani Wijaya meninggal setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit usai mengalami sesak napas.
Nani Wijaya merupakan salah satu artis senior yang disebut sebagai salah satu Golden Girls film Indonesia. Selain Nani Wijaya, ada Rina Hasyim, Connie Sutedja, dan mendiang Ida Kusumah. Mereka bersahabat dan saling support sejak masih eksis di dunia akting hingga memasuki usia senja.
Nani Wijaya sudah eksis di dunia film Indonesia sejak dekade 60-an. Dia terakhir kali main film pada 2012 dalam judul Ummi Aminah dan Mama Cake.
Film pertama yang dibintangi Nani Wijaya adalah Darah Tinggi. Pada era 70-an Nani Wijaya membintangi Honey, Money and Djakarta Fair (1970), Si Doel Anak Betawi (1973), Karmila (1974), Gara-gara Janda Kaya (1977), Roda-Roda Gila (1978), dan Puspa Indah Taman Hati (1979).
Di era 90-an hingga 2000-an Nani Wijaya terus berkarya. Pada 2007 Nani Wijaya ikut berakting dalam film Cintapuccino. Sejak itu setiap tahun Nani Wijaya tak pernah absen hingga 2009, mulai dari film Doa yang Mengancam (2008), Romeo Juliet (2009), Paku Kuntilanak (2009), Maling Kutang (2009), dan Perjaka Terakhir (2009).
Aktris asal Cirebon, Jawa Barat, itu juga memukau lewat aktingnya dalam serial TV. Salah satu perannya yang paling melekat adalah sebagai Emak Eti di Bajaj Bajuri (2002-2007) dan Tukang Bubur Naik Haji the Series.
Namanya langganan masuk menjadi nominasi penghargaan film di Tanah Air. Pada 1978 Nani Wijaya meraih penghargaan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik FFI berkat perannya di film Yang Muda yang Bercinta. Kemudian pada 1983 dia kembali meraih penghargaan yang sama melalui perannya sebagai Mas Ayu Ngasirah dalam film R.A Kartini.
Semasa hidupnya Nani Wijaya tiga kali mendapat Lifetime Achievement Award. Penghargaan itu diterima Nani Wijaya pada 2010 dalam Festival Film Bandung, 2021 dari Indonesian Movie Actors Awards, dan 2022 dari Indonesian Drama Series Awards.
Sebelumnya, Nani Wijaya diketahui memiliki riwayat sakit darah tinggi dan stroke. Karena stroke, Nani Wijaya tak bisa menggerakkan tangan kirinya. Penyakit stroke yang diidapnya juga menyerang kaki kirinya.
Hal ini membuat Nani Wijaya lebih banyak berbaring selama sakit. Sehingga, ia mengalami luka pada tulang ekor dan memicu infeksi serta komplikasi ke ginjal. (san)
Diskusi tentang ini post