SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Penemuan tengkorak di bawah Jembatan Cibama, Desa Bama, Kecamatan Pagelaran, tepatnya di sekitar bangunan eks pabrik es, Jumat (8/5) lalu, rupanya menggegerkan warga sekitar. Alhasil, penemuan ini pun menjadi tontonan warga yang penasaran dengan kondisi tersebut.
Bahkan jalur Pandeglang-Labuan sempat terjadi kemacetan, akibat banyaknya warga melihat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan pihak Polsek Pagelaran, Tim Inafis Polres Pandeglang dan petugas Puskesmas Labuan.
Kapolsek Pagelaran AKP Subagyono mengungkapkan, penemuan mayat yang sudah berwujud tengkorak itu sekitar pukul 17.00 WIB pada Jumat (8/5) lalu, dan ditemukan oleh warga yang sedang berada di sekitar TKP.
“Kami mendapatkan informasi dari warga sekitar. Kemudian ditindaklanjuti dengan mendatangi TKP penemuan mayat. Setelah kami cek ternyata benar ada mayat di bawah jembatan dengan wujudnya sudah tengkorak,” jelas AKP Subagyono, Minggu (10/5)
Pihaknya kemudian langsung mencari tahu identitas mayat tersebut dari barang-barang yang dibawa korban. Namun pihaknya belum memiliki petunjuk terkait identitas korban.
Selain kaos kuning dan celana coklat yang melekat pada tubuh korban, tidak ditemukan lagi petunjuk yang mengarah pada identitas korban. Namun dari pengakuan warga sekitar diduga mayat tersebut merupakan orang dengan gangguan jiwa.
“Korban merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), dan diyakinkan oleh warga sekitar yang terakhir melihat korban sering berada di wilayah tersebut,” jelasnya.
Karena tak ada identitas yang jelas, pihaknya bersama warga langsung melakukan musyawarah dalam menindaklanjuti pemakaman korban yang meninggal tersebut. “Berdasarkan hasil kesepakatan antara pihak desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan pihak medis, diputuskan bahwa korban langsung dimakamkan di sekitar TKP,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Pandeglang, AKBP Sofwan Hermanto menegaskan, walau sudah dimakamkan, pihaknya bakal tetap melakukan proses penyelidikan terhadap kematian korban.
“Tim inafis Polres Pandeglang sudah melakukan indentifikasi atas perkara tersebut. Memang betul tak ada identitas yang ditemukan, tapi tetap kami bakal berupaya mencari penyebabnya,” katanya.
Pihaknya juga meminta kepada warga yang merasa kehilangan keluarganya agar langsung melapor kepadanya. “Jika ada warga yang kehilangan keluarganya melapor. Nanti kami cocokan dengan korban tersebut,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post