SATELITNEWS.COM, TIGARAKSA – Aksi tawuran dua kelompok pemuda terjadi di Jalan Raya Arya Wangsakara, Kampung Sodong, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kamis (6/7) sore. Warga yang resah atas peristiwa itu langsung lapor Polisi.
Salah satu warga sekitar tempat kejadian, tepatnya di depan gardu PLN Sodong, Ery mengatakan, bahwa pada pukul 16.30 WIB terdapat dua kelompok pemuda yang diduga para pelajar tingkat SMA/SMK melakukan aksi tawuran.
“Dua kelompok remaja yang menggunakan sepeda motor tersebut terlibat bentrok di depan gardu PLN Sodong menggunakan senjata tajam (sajam). Meski tidak ada yang mengenakan seragam sekolah, kalau dilihat umurnya masih remaja,” kata Ery kepada Satelit News, Kamis (6/7).
Ery mengaku, tidak mengetahui awal mula permasalahan terjadinya bentrok dua kelompok tersebut. Katanya, tiba-tiba puluhan remaja yang membawa motor berhenti di pinggir jalan memarkirkan kendarannya lalu tawuran.
“Pada saat tawuran, tak ada satu orang pun yang berani melerai aksi tawuran itu. Lantaran warga merasa ketakutan. Soalnya, para pelaku banyak yang membawa senjata tajam, takutnya kena kita,” ujarnya.
Kata Ery, karena merasa takut, salah satu warga di sekitar berinisiatif menelpon pihak Kepolisian Sektor Tigaraksa dan melaporkan peristiwa tersebut. Namun, sebelum polisi tiba, gerombolan remaja itu telah membubarkan diri masing-masing.
“Mereka pada bubar sendiri pas pegawai-pegawai PLN pada keluar dan ada warga yang telepon polisi mereka langsung bubar,” ujarnya.
Dengan adanya peritiwa tawuran tersebut, Ery dan warga lainnya merasa sangat resah. Dia berharap pihak Kepolisian Resort Tangerang beserta jajaran, bisa lebih optimal dalam melakukan pengamanan di wilayah. Sehingga, tidak ada lagi aksi-aksi serupa di kemudian hari. Pasalnya, aksi para remaja bersajam itu sangat membahayakan masyarakat.
“Tentunya, kami sangat resah dan menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak itu. Prihatin juga sih, masih pada bocah udah pada bawa sajam,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Tigaraksa AKP Agus Ahmad Kurnia saat dikonfirmasi menuturkan, setelah mendapat laporan adanya aksi tawuran, anggota piket Polsek Tigaraksa langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Akan tetapi, saat dilakukan pengecekan para remaja tersebut sudah membubarkan diri.
“Anggota Polsek Tigaraksa langsung ke lokasi tetapi para pelaku sudah membubarkan diri,” terangnya.
Kapolsek mengungkapkan, menurut keterangan para saksi ada dua kelompok remaja yang saling kejar-kejaran menggunakan sepeda motor. Dua kelompok itu saling mengejar dari arah Desa Tapos ke arah Pasar Gudang Tigaraksa yang berjumlah sekitar enam unit sepeda motor.
“Tidak ada korban. Kita masih melakukan penyisiran dan mencari saksi-saksi lainnya,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post