SATELITNEWS, COM, TANGERANG – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang siagakan tim dokter kesehatan hewan, khusus mengawasi dan mengantisipasi penyebaran virus antraks, yang mulai mengkhawatirkan.
Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika mengatakan, bahwa saat ini pihaknya telah menyediakan 9 dokter hewan, khusus menangani dan mengantisipasi penyakit yang disebabkan virus antraks di Kabupaten Tangerang.
“Kita punya sembilan dokter hewan. Paling tidak, ketika antraks ini menjadi satu wabah menyeluruh kita sudah siap menanganinya,” kata Asep Jatnika kepada Satelit News, Rabu (12/7).
Asep menjelaskan, untuk memperkuat upaya pencegahan antraks, nantinya pihak DPKP akan berkoordinasi dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Pemerintah Provinsi Banten dalam menambah Sumber Daya Manusia (SDM) sektor kesehatan hewan.
“Nanti kalau ditemukan, pasti kita minta bantuan dari persatuan dokter hewan, bilamana kasus di wabah terjadi,” katanya.
Kata Asep, meski wabah tersebut belum terjadi di Kabupaten Tangerang, pihaknya akan tetap terus meningkatkan pengawasan hewan ternak di Kabupaten Tangerang. Salah satunya dengan cara pengetatan lalu lintas ternak.
“Kita tetap lakukan pengawasan terus-menerus. Sekaligus kita mengawasi juga terkait hebohnya antraks yang terjadi di Gunung Kidul, Yogyakarta,” ungkapnya.
Asep mengaku, sejauh ini pihaknya belum menemukan hewan ternak yang terjangkit virus antraks. Namun, ia berharap kasus penyakit mematikan itu tidak melanda Kabupaten Tangerang.
“Belum ada. Jangan sampe ada, tapi kita antisipasi tetap,” ucapnya.
Diketahui, kasus antraks di Gunung Kidul telah mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya terpapar penyakit setelah mengonsumsi daging sapi yang diduga terjangkit penyakit antraks. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post