SATELITNEWS.COM, TANGSEL—Seorang wanita berinisial T menjadi korban penganiayaan oleh suaminya sendiri Budiyanto Djauhari di Perumahan Serpong Park, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Yang lebih mirisnya lagi, T sedang hamil 4 bulan.
Peristiwa tersebut membuat orangtua T syok, Marjali (55) tidak menyangka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menimpa anak perempuannya. Marjali tidak mengetahui pasti apakah perlakuan tersebut kerap diterima oleh anaknya atau tidak.
“Jam 4 ada telpon, minta tolong minta tolong ‘tolong pak ade engga kuat’ langsung saya meluncur ke TKP. Saya sampai disana langsung dijelasin sama RW,” ujar Marjali saat dimintai keterangan, Jumat (14/7/2023).
Saat itu, kata Marjali, para warga sangat geram. Pasalnya, pelaku yang tidak lain suami korban malah menantang saat diamankan.
“Sampai warga juga rasa rasa sensi. Si pelaku masih ngotot dengan alasan ini urusan keluarga, tapi urusan keluarga ini kan sampai menganiaya sampe babak belur. Nah itu kan bukan urusan keluarga, tapi urusan penganiayaan,” ungkapnya.
“Disitu baru saya mendidih otak saya, cuma saya diredakan oleh warga. Orang tua mana yang terima anaknya digituin. Tapi sifatnya brutal arogan yang saya tidak sukai itu sampai akhir hayat saya,” sambungnya.
Kata Marjali, peristiwa itu terjadi pada Rabu (12/7/2023) pagi. Marjali mengatakan, anaknya tidak pernah menceritakan ada atau tidaknya masalah didalam rumah tangganya. Pasalnya, malam sebelum kejadian, dirinya bertemu dengan sang anak.
“Rabu pagi kejadian subuh. Selasa malam sama saya ngobrol, karena sudah malam saya suruh pulang sama kakaknya. Dia cerita cerita kebaikan saja, namanya anak sama orangtua. Ngga ada yang mencurigakan,” ungkapnya.
Saat ini, tambah Marjali, anaknya sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, hanya saja saat ini dibawa pulang ke rumah dan hanya bisa berbaring di kasur lantaran terbentur dengan biaya.
“Sebenarnya dari rumah sakit, karena memang ada biaya biaya ya udah dibawa pulang ke rumah. Dia pun sekarang mengangkat badan dari kasur juga posisinya lagi ngga mampu karena sangat parah,” pungkasnya.
Sementara, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel IPDA Siswanto membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, pihaknya tengah menangani laporan tersebut.
“Iya itu ada udah dilaporkan sudah ditangani sudah ditindaklanjuti,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post