SATELITNEWS.COM, SERANG–Cabang olahraga catur mempersembahkan medali emas pertama untuk kontingen Banten pada ajang Pornas Korpri XVI. Satu keping medali terbaik diraih Diyah Rahmawati dari nomor catur standar setelah menang pada babak final di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/7).
Diyah berhasil menjadi juara setelah unggul poin dari lawannya Neneng Gina Syada, kontingen (BPJS) Kesehatan Republik Indonesia. Sampai akhir pertandingan, posisi Diyah masih di klasemen paling atas dengan 6 poin, sedangkan Neneng hanya mempunyai 4,5 poin.
“Poin saya masih yang paling tinggi. Tapi saya tetap berhati-hati dan waspada ketika bermain,” kata Diyah seusai pertandingan, Senin (17/7).
Diyah mengungkapkan, meski poin lawannya masih di bawah dirinya, namun pertandingan final itu cukup menegangkan. Apalagi dirinya sempat melakukan kesalahan sehingga membuat kehilangan satu pion pada momen menjelang habis waktu.
Bidakan anak catur Diyah juga sempat akan mendapatkan perwira, namun karena waktu yang tersisa sedikit lagi, sementara fokusnya buyar akhirnya apa saja ia jalankan, tapi ternyata salah. “Padahal ada yang lebih bagus,” katanya.
“Sempat saya berpikir akan kalah. Tapi saya terus berusaha keras untuk mendapatkan pion lagi dan akhirnya dapat,” ujarnya.
Atas kerja keras itu, Diyah akhirnya memenangkan pertandingan dan menyabet emas pertama dari seluruh cabor yang diikuti oleh kontingen Banten. “Sekarang sedang persiapan untuk kembali bertanding pada catur kilat dan mix,” ungkapnya.
Sementara itu untuk tim beregu putra, di pertandingan terakhir ini kembali mengalami kekalahan. Sehingga yang semula berada pada posisi 10 besar, turun menjadi 12 besar peringkat klasemen. “Iya untuk tim beregu putra kita turun,” kata Manager Cabor Catur Kontingen Provinsi Banten Beni Ismail.
Meski begitu Beni mengungkapkan, catur ini merupakan kontingen pertama dari Provinsi Banten yang berhasil meraih emas. Sehingga Beni berharap keberhasilan tersebut mampu menjadi motivasi bagi kontingen Provinsi Banten di cabor lain.
“Alhamdulillah untuk nomor catur putri mendapatkan medali emas dan ini yang seharusnya dicontohkan oleh cabor lain,” ungkap Beni.
Beni menambahkan, dengan kemenangan ini akan dijadikan bekal untuk kedepannya agar bisa lebih menggali potensi putra-putri daerah yang memiliki potensi mampu mengamharumkan Provinsi Banten.
“Jadi tidak hanya mengejar juara. Kita juga berusaha mengharumkan nama Banten melalui prestasi dengan menjungjung sportivitas yang tinggi,” tandasnya.
Pada pertandingan sebelumnya, dalam Pekan Olahraga Nasional (Pornas) ke-XVI ini Diyah juga berhasil memenangkan pertandingan melawan Fide Master Kadek Iin Dwijayanti dari Kementerian PUPR RI.
Sementara itu dari venue GOR Sahabat Arena dengan pertandingan bola basket, Kontingen Provinsi Banten dibawah asuhan Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan terpaut tipis dari Kemenpora RI dengan skor 33-32 untuk tim dari Banten.
Ketatnya poin yang diperoleh itu, membuat pertandingan kedua tim berlangsung seru dan menegangkan. Beberapa kali kedua tim terlibat ketegangan, terbawa oleh atmosfir pertandingan.
“Hasil ini sungguh di luar ekspektasi. Karena kita semula memperkirakan akan tertinggal jauh dari Kemenpora, karena di sana ada pemain eks Timnas,” ujarnya.
Tapi ternyata tidak, tambahnya, Banten hanya terpaut satu angka. Itupun karena kesempatan dua kali shoot free throw pada menit terakhir gagal, padahal skor waktu itu sudah 33-32.
“Kalau saja kedua shoot free throw kita masuk, pasti kita yang menang,” pungkasnya.
“Namanya juga pertandingan, pasti ada kalah dan menang. Tapi dari apa yang kita dapat kita bisa ambil pelajaran dari situ seperti triknya, sportivitasnya dan yang lainnya,” tutup Arlan.
Hal yang sama juga terjadi pada cabor bulu tangkis yang kalah 2-0 dari Jawa Timur pada laga 1/8 final. Padahal sebelumnya ketika berhadapan dengan Riau, Kontingen Banten masih unggul 2-1. Jika saja menang melawan Jatim, maka tim Banten dipastikan akan masuk semi final. Begitu juga pada cabor tenis meja dan tenis lapangan. (luthfi)
Diskusi tentang ini post