SATELITNEWS.COM, LEBAK—Nama pejabat di Kabupaten Lebak dicatut oleh oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan aksi tipu-tipu. Oleh karenanya, masyarakat pun diminta agar tak mudah percaya apabila mendapat pesan, telepon yang mengaku-ngaku pejabat dan menawarkan bantuan yang ujung-ujungnya justru meminta materi.
Kali ini nama yang dicatut adalah Sekretaris daerah (Sekda) Lebak, Budi Santoso. Dalam pesan yang dikirim pelaku melalui WhatsApp atas nama sekda Budi Santoso dicatut untuk memuluskan aksi kejahatan dengan modus bantuan pondok pesantren (ponpes).
Dikonfirmasi selalu telepon selulernya Budi Santoso mengatakan pesan itu bukan berasal darinya. Ia pun menegaskan pesan tersebut merupakan modus penipuan yang sudah sering terjadi. “Modus penawaran atau meminta bantuan kepada pimpinan ponpes, DKM dan lainnya, menggunakan nomor WhatsApp dengan foto profil Bupati, Wabup dan Sekda,” tegas Budi, Senin (17/07/2023).
Menurut Budi, bantuan sarana ibadah bahwa sudah ada aturannya dan mekanisnya. Jadi jika ada pesan melalui telepon selulernya itu merupakan modus yang dilancarkan pelaku tindak pidana untuk mengambil keuntungan. “Mekanisme pemberian bantuan untuk sarana ibadah sudah diatur melalui SIPD dan semua pemerintah desa, dan masyarakat sudah tahu dan memahami mekasinme tersebut,” ucapnya.
Ditambahkannya, modus penipuan tersebut sudah sering terjadi dan bukan untuk pertama mengatasnamakan bupati dan sekda. “Sudah sering, WA yang sekarang kalau enggak salah sudah yang keempat kali mencatut nama sekda, kita sudah menyampaikan kepada pimpinan FSPP dan juga melalui flyer di medsos Pemkab dan Diskominfo,” ujarnya.
“Oleh karennya, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap aksi kejahatan dengan berbagai modus,” timpalnya. Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Lebak Ade Bujhaerimi, mengatakan untuk pimpinan Ponpes jangan menanggapi pesan tersebut. “Meminta pimpinan ponpes di Lebak mewaspadai penipuan dengan mengatasnamakan Bupati hingga Sekda,” kata Ade.
Diungkapkannya, pesan tersebut dengan menawarkan bantuan berupa sarana rumah ibadah kepada yayasan dan ponpes itu merupakan modus yang sering terjadi. Oleh karenannya, Ade mengingatkan seluruh pengurus atau masyarakat untuk selalu waspada terhadap aksi tersebut.
“Modusnya dengan menawarkan bantuan sarana ibadah kepada pimpinan ponpes atau yayasan di daerah itu sudah sering terjadi. Kali ini ya muncul lagi mengatasnamakan Sekda Lebak, ini modus dan tidak benar,” ujarnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post