SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Sebanyak 40 tenaga kesehatan di Kota Tangerang dinyatakan positif virus Covid-19 selama masa pandemi berlangsung. Mereka terjangkit virus corona jenis baru itu saat menangani pasien. Demikian diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Liza Puspadewi.
“Tenaga kesehatan di Kota Tangerang ada 40 yang positif dan itu sudah sembuh semua,” ujarnya kepada Satelit News, Rabu (10/6) usai mengadakan hearing dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Jumlah tersebut, kata Liza, tercatat sejak awal Covid-19 mewabah di Kota Tangerang. Tenaga kesehatan paling banyak terkena Covid-19 lantaran kurangnya persiapan Kota Tangerang dalam menangani pandemi ini.
“Itu dari bulan Maret dan saat itu terdapat di salah satu Rumah Sakit (RS) besar di Kota Tangerang yang banyak sekali tenaga kesehatannya yang kena. Memang kasus Nakes yang terpapar itu saat itu terbanyak ada di Kota Tangerang karena kita tidak siap,” imbuhnya.
Kemudian banyak juga tenaga kesehatan yang membandel. Mereka kurang memperhatikan aturan pelaksanaan Pencegahan Penularan Inveksi (PPI) yang telah ditetapkan. Liza memberikan tips salah satu pencegahan agar tenaga kesejatan tidak ikut terpapar dalam melakukan penanganan pasien covid-19.
“Jika tenaga kesehatan tersebut patuh dan taat terhadap aturan pelaksanaan PPI maka tidak akan tertular karena semua sudah dilindungi. Bayangin aja udah kaya astronot begitu, contohnya saat dia membukanya harusnya sesuai aturan yang tertera di PPI contohnya saat membuka baju harus dari belakang ke depan,” katanya.
Kendati begitu, hingga saat ini kata Liza, belum ada belum ada laporan lagi terkait tenaga kesehatan yang positif covid-19. “Jangan sampailah, sekarang sudah siap dan sudah sesuai prosedur,” imbuhnya.
Penularan Covid-19 melalui tenaga kesehatan saat ini kemungkinannya sangat kecil. Lantaran mereka telah memenuhi syarat PPI. Pemkot Tangerang juga telah memfasilitasi tenaga kesehatan kamar inap di 2 hotel.
“Mereka juga banyak ditolak dirumahnya kan kasihan. Sekarang tidak boleh pulang, harus ke rumah sakit dulu. Kemudian, dia yang mau pulang harus di swab test,” jelasnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Satelit News di https://covid19.tangerangkota.go.id hingga berita ini ditulis terdapat 408 Pasien Positif Covid-19, 121 Pasien Dengan Pengawasan (PDP), 257 sembuh dan 30 meninggal. Kemudian 1.117 Orang Tanpa Gejala (OTG), 2.689 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 1.033 Orang Dalam Pengawasan (ODP).
“Dan perlu diketahui sepertiga pasien covid-19 yang dirawat di Kota Tangerang itu KTP nya luar Kota Tangerang. Tapi yang itu tidak kita data sebagai warga Kota Tangerang,” pungkas Liza.
Sementara itu,Pemerintah kembali mengumumkan data terbaru kasus virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Kemarin tercatat total ada 35.295 orang positif Corona, 12.636 orang sembuh, dan 2.000 orang meninggal dunia.
“Dari pemeriksaan sebanyak ini, kita mendapatkan data konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 979, sehingga total sekarang ini akumulasi kasus positif kita menjadi 35.295 orang,” kata jubir pemerintah untuk penanganan Corona Achmad Yurianto melalui siaran langsung di YouTube BNPB, Kamis (11/6).
Yuri menuturkan pemerintah kemarin sudah memeriksa 16.702 spesimen. Total spesimen yang sudah diperiksa pemerintah hingga saat ini sebanyak 463.620 spesimen.
Yuri mengungkap beberapa provinsi yang masih besar tingkat penularan Corona. Daerah tersebut adalah Jawa Timur, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Utara.
“Jawa Timur hari ini melaporkan ada 297 kasus positif baru meskipun juga dilaporkan ada 112 kasus yang sembuh. Kemudian Sulawesi Selatan hari ini menambahkan kasus konfirmasi positif sebanyak 141 orang dan tidak ada laporan yang sembuh pada hari ini. Kemudian DKI Jakarta 128 kasus baru dan 144 kasus sembuh. Kalimantan Selatan 69 kasus baru dan 36 kasus sembuh. Sumatera Utara 45 kasus baru dan 12 kasus sembuh,” ungkapnya.
Sementara itu, Yuri menyebut ada 18 provinsi yang melaporkan kasus di bawah angka 10. Selain itu, 9 provinsi melaporkan tidak ada angka kasus Corona kemarin. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post