SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) resmi diperpanjang hingga 28 Juni mendatang. Namun, Pemerintah Kota Tangerang hingga saat ini belum memiliki kepastian terkait kenormalan operasional pusat perbelanjaan.
Untuk saat ini, Pemkot Tangerang baru memberikan izin bagi tenant yang menjual kebutuhan pokok di pusat perbelanjaan. Seperti yang terjadi di TangCity Mal. Pusat perbelanjaan ini hanya membuka operasional untuk supermarket, apotek dan tenant yang menjual makanan.
Media Relation Tangcity Mall, Intan Amelia mengatakan pihaknya baru membuka izin operasional kembali bagi 70-80 tenant dari 1.000 tenant yang ada di TangCity. Selain itu TangCity hanya dizinkan untuk dikunjungi 35 persen pengunjung dari dari kapasitas.
“Dari 1.000 tenant yang ada di Tangcity mal, baru tenant yang baru diizinkan buka yakni tenant yang menjual makanan. Protokolernya juga kami awasi dimana setiap koridor dan lantai ada satgas Covid-19 yang bertugas,” ujarnya kepada Satelit News, Senin, (15/6).
Ditambahkan Intan, pengelola Tangcity Mal sendiri banyak menerima keluhan dari beberapa tenant yang sudah lebih dari 3 bulan tak buka. Hal tersebut karena melihat DKI Jakarta yang sudah diperbolehkan pembukaan mal.
“Setiap hari kita menerima 100 lebih komplain-an dari para tenant yang menanyakan kapan mal bisa kembali buka secara luas,” jelasnya.
Sementara itu, pihaknya pun tak bisa berbuat apa-apa. Lantaran, terganjal dengan ketentuan Pemkot Tangerang terkait penanganan Covid-19. “Sejauh ini kami terus berupaya berkoordinasi dengan Pemkot Tangerang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tangerang,” lanjutnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tangerang, Teddy Bayu Putra mengatakan pihaknya juga belum dapat mengambil keputusan. Pihaknya masih menunggu keputusan dari Pemkot Tangerang terkait pembukaan mal.
“Karena Pak Walikota masih menimbang apakah angka positif Covid-19 di Tangerang naik atau turun. Hal itu juga berkaitan dengan masalah kesehatan,” ujarnya.
Dia mengatakan sejauh ini, kata Teddy sudah ada 8 mal dan 25 retail besar dan mengajukan izin pembukaan kembali. “Tapi kami belum bisa kasih jawaban karena kita masih rapatkan tentang hal itu,” katanya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post