SATELITNEWS.COM, TANGSEL—Pemerintah Kota Tangerang memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya bagi para perempuan dan anak. Hal tersebut seiring dengan dilaksanakan penguatan Anggota Satgas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak, pada Rabu (24/7).
Pelatihan penguatan kader itu berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur. Diketahui, untuk setiap kelurahan terdapat 50 kader satgas. Jika dikalkulasikan jumlah kantor kelurahan di Tangsel maka total kader satgas sekitar 2.700.
“Hari ini dilakukan penguatan kader dalam masalah penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terdiri dari berbagai macam kelompok masyarakat dari RT RT usianya berbagai lintas usai,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Benyamin menyampaikan, mereka bertugas untuk menjamin terselenggaranya hak-hak perempuan dan anak baik melakukan pencegahan diawal mau pun melakukan penanganan langsung di lapangan apabila ditemukan kasus.
“Tersebar di semua kecamatan dan kelurahan, bahkan kita sampai di tingkat RW. Cuma untuk kita ingatkan lagi bahwa mereka memiliki tugas seperti itu untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak. Satu kelurahan bisa sampai 50-an personel satgasnya,” ucapnya.
Kata Benyamin, dirinya mengetahui bahwa permasalahan banyak diderita oleh perempuan mau pun anak. Untuk itu, pihaknya memberikan perhatian secara penuh dalam menanganinya. Dengan adanya kementerian khusus ditingkat pusat, artinya ini bukan merupakan permasalahan ringan.
“Sampai ke tingkat daerah kita juga punya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Oleh karena itu, dinas pemerintahan ini berfungsi untuk mencegah dan melindungi hak-hak perempuan dan anak, berbagai program dan kebijakan telah kita implementasikan guna memastikan bahwa mereka mendapat perlindungan yang maksimal,” paparnya.
Benyamin berharap, para kader satgas yang sudah ada dapat meningkatkan kemampuan keterampilan dalam menangani berbagai kasus yang melibatkan perempuan dan anak. Terlebih, pelatih yang diberikan dapat menjadi bekal saat terjun langsung di lapangan.
“Untuk mendukung perempuan dan anak, Kota Tangerang Selatan kami telah memberikan peningkatan layanan pusat pelayanan terpadu perempuan dan anak. Program edukasi, dan pencegahan menjadi fokus dalam kegiatan kegiatan pemerintah kota,” katanya.
“Kami juga memberikan pelatihan peningkatan kapasitas bagi aparatur pemerintah tangsel dan petugas lapangan yang terlibat dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” sambungnya.
Menurutnya, dibutuhkan komitmen besar bersama dalam menjalankan tugas tersebut. Dengan komitmen dan kerjasama, kata Benyamin, bisa mewujudkan kota berjuluk anggrek yang aman dan ramah bagi perempuan dan anak.
“Yang paling dibutuhkan adalah komitmen kita untuk sama sama mencegah, utamanya mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, tetapi kalau itu terjadi mari kita lakukan penanganan lebih lanjut. Jadi secara keseluruhan kita ingin melakukan perlindungan terhadap hak hak perlindungan perempuan anak di Tangsel,” pungkasnya. (eko)