SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Kritikan yang disampaikan Ketua DPRD Pandeglang, Tb. Udi Juhdi, terkait lambannya penanganan kekeringan, langsung di respons Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Ali Fahmi Sumanta. Fahmi memastikan, pihaknya akan memprioritaskan persoalan kekeringan di Pandeglang.
Fahmi mengatakan, pihaknya akan mengalokasikan anggaran dan membuat perencanaan atau program kerja, agar persoalan kekeringan bisa terselesaikan. Saat ini, pihaknya sedang membuat perencanaan, agar bisa dilakukan di tahun anggaran berikutnya.
“Ini (kekeringan-red) pasti menjadi perhatian kita, kita akan coba atasi persoalan kekeringan ini agar bisa teratasi paling tidak dampaknya tidak begitu meluas. Sementara kita berikan bantuan air bersih,” kata Fahmi, Kamis (15/8/2024).
Fahmi mengaku, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan dan menginventarisasi aset atau sarana air bersih milik Pemkab Pandeglang yang berada di lokasi kekeringan. Dengan begitu, pihaknya bisa merumuskan kebijakan agar tepat sasaran.
“Sekarang kita inventaris dulu, kita data dimana saja sarana air bersih yang ada, berfungsi atau tidak, masih bisa beroperasi atau tidak. Setelah itu, kita rumuskan kebijakan yang akan kita lakukan. Kita juga akan rapatkan dengan semua pihak terkait,” tambahnya.
Fahmi berjanji, Pemkab Pandeglang tidak akan tinggal diam dalam mengatasi persoalan kekeringan di semua wilayah Pandeglang. Oleh karena itu, dia berharap masyarakat bisa sedikit bersabar.
“Yang jelas, persoalan kekeringan ini menjadi perhatian kita dan kita tidak mengabaikannya. Intinya, kita akan coba selesaikan dan kita atasi krisis air bersih yang terjadi di musim kemarau,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, lambannya penanganan kekeringan mendapat perhatian serius Ketua DPRD Pandeglang, Tb. Udi Juhdi. Dia menyarankan, Pemkab Pandeglang bekerja serius mengatasi persoalan tersebut.
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan Pemkab Pandeglang dalam mengatasi persoalan kekeringan di wilayah selatan Pandeglang. Diantaranya, membangun sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas) dan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
“Ini kan persoalan klasik yang memang harusnya ada solusinya supaya enggak terjadi berulang setiap tahunnya. Bisa saja kan diprioritaskan pembuatan Sanimas dan Pamsimas untuk mengatasi krisis air bersih,” katanya usai rapat paripurna, Rabu (14/8/2024).
Udi mengatakan, Pemkab Pandeglang melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) harus bisa merumuskan dan mengalokasikan anggaran tahun 2025 untuk mengatasi persoalan kekeringan. Hal itu harus dilakukan agar persoalan krisis air bersih yang selama ini terjadi bisa diselesaikan.
“Segera rumuskan dan alokasikan anggarannya agar Badan Anggaran DPRD juga bisa mengamankannya. Ini kan untuk mengatasi kekeringan, harusnya bisa menjadi perhatian serius Pemkab,” katanya.
Udi menyayangkan lambannya penanganan bencana kekeringan di Pandeglang, padahal persoalan tersebut selalu terjadi setiap tahun. Oleh karena itu, persoalan tersebut harus menjadi pembelajaran agar tidak mengabaikan setiap persoalan yang terjadi.
“Ini kan persoalan klasik, harusnya memang ada solusinya, jadi bukan hanya sekedar membagikan bantuan air bersih, itu kan hanya penanganan sementara bukan mengatasi masalah yang terjadi,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post