SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Kegiatan yang dilakukan oleh tim sukses Mad Romli – Irvansyah Asmat pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Pasanggrahan, Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang, seharusnya dilihat sebagai bentuk kepedulian sosial, bukan upaya politisasi.
Pembagian kerudung dan edukasi politik merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat, serta bentuk dukungan terhadap umat Muslim agar lebih taat beribadah.
“Kami hadir di sini bukan untuk mengganggu acara keagamaan, tetapi untuk berbagi kebaikan dan memperkuat kebersamaan. Pembagian kerudung adalah wujud nyata dari perhatian kami terhadap kebutuhan masyarakat, terutama bagi kaum perempuan yang ingin menjalankan syariat Islam,” ujar H. Jured seorang tokoh masyarakat yang juga anggota tim sukses Mad Romli-Irvansyah Asmat kepada satelitnews.com, Sabtu (21/9/2024).
Lanjut H. Jured, kendati ada pihak yang menganggap kehadiran tim Mad Romli-Irvansyah Asmat dianggap sebagai kampanye politik, pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Pasanggrahan, Kecamatan Solear, tentu ini tidak benar.
“Karena kehadiran kami bukan di waktu kampanye, sebagaimana yang dijadwalkan oleh KPU. Ini sama sekali tidak memenuhi unsur kampanye, melainkan hanya sosialisasi saja,” jelasnya.
Kehadiran tim Mad Romli-Irvansyah Asmat, kata H Jured, dilakukan dengan tetap berkoordinasi dengan panitia penyelenggara dan menjaga kesakralan kegiatan Maulid. Menurutnya, menyebarkan kebaikan di tengah-tengah masyarakat, merupakan bagian dari nilai-nilai yang dijunjung oleh Mad Romli-Irvansyah Asmat.
“Kami memahami bahwa masyarakat memiliki hak untuk mendapat edukasi politik yang sehat. Namun, kami memastikan bahwa hal ini tidak mengganggu jalannya acara Maulid, dan tetap menghormati semua pihak yang hadir,” lanjutnya.
Masyarakat pun diimbau untuk tidak cepat menilai negatif tanpa memahami konteks sebenarnya. Menurut H Jured, momen keagamaan dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan semangat kebersamaan dan saling mendukung.
“Inilah saatnya kita menunjukkan bahwa politik dapat sejalan dengan nilai-nilai keagamaan yang mulia,” pungkasnya. (aditya/dm)
Diskusi tentang ini post