SATELITNEWS.COM, LEBAK—Kabupaten Lebak menjadi salah satu wilayah yang rentan terhadap bencana terlebih di saat musim hujan. Oleh karena itu, guna mengurangi risiko bencana yang diakibatkan cuaca ekstrem Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak terus meningkatkan koordinasi baik dengan relawan maupun pemerintah kecamatan dan desa.
Beberapa hari terakhir hingga saat ini Rabu 27 November 2024, hujan deras yang disertai angin dan petir masih terjadi. Selain melakukan koordinasi BPBD Lebak secara masif melakukan imbauan kepada warga agar mewaspadai segala potensoi bencana guna mengurangi risiko bencana.
“Melalui relawan BPBD yang tersebar di 28 kecamatan serta koordinasi dengan pemerintah kecamatan, TNI Polri, terus kita tingkatkan serta melakukan imbauan secara masif kepada warga agar mewaspadai potensibencana yang ditimbulkan musim penghujan ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, (27/11/2024).
Febby mengungkapkan, koordinasi serta imbauan tersebut dilakukan guna mengurangi risiko bencana yang terjadi. Imbauan yang terus dilakukan, mengingat wilayah Lebak salah satu wilayah di Provinsi Banten yang kerap terjadi bencana pada musim penghujan.
Hujan yang kerap terjadi di sore hari berdasarkan analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kata Febby, bulan November 2024 ini merupakan musim hujan. Oleh karenanya, Febby meminta warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaan saat hujan turun dengan tidak berteduh di bawah pohon, memainkan telepon genggam maupun lainnya yang bisa kontrasi dengan bencana tersebut.
“Lebak memiliki wilayah yang dikelilingi sungai yang rentan banjir, perbukitan yang rawan longsor. Tak hanya itu, wilayah Lebak juga salah satunya wilayah yang kerap dilanda bencana angin puting beliung,” tutur Febby. “Dari 28 kecamatan terdapat 14 kecamatan yang menjadi titik rawan longsor yakni Bayah, Sobang, Lebakgedong. Cigemblong, Bojongmanik, Cibeber, Muncang, Gunungkencana, Cipanas, Cileles, Cimarga, Cikulur, Leuwidamar dan Cilograng,” kata Febby.
Sementara, terdapat 12 kecamatan yakni Kecamatan Cimarga, Kecamatan Leuwidamar, Kecamatan Rangkasbitung, Maja, Curugbitung, Muncang, Wanasalam, Cibadak, Gunungkencana, Cibeber, Panggarangan dan Bayah. Daerah tersebut, kata Febby merupakan jalur angin yang rawan terjadinya angin kencang atau puting beliung. Jadi selain angin puting beliung, di musim penghujan ini yang juga harus diwaspadai adalah tanah longsor, dan banjir.
“Kepada warga saya mengimbau untuk mewaspadai akan terjadinya potensi kedua bencana tersebut, dengan tetap berada di dalam rumah dan menghindari pohon besar saat terjadi angin kencang,” ujar Febby. “Warga juga diimbau agar melakukan perawatan saluran irigasi mereka sehingga dapat mencegah banjir,” pesannya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post