SATELITNEWS.ID, SERANG—Keakraban terlihat saat Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Serang, Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa, kedatangan puluhan Kang–Nong atau duta wisata Kabupaten Serang. Bukan hanya perbincangan serius (formal) yang terlontar, namun sesekali diselingi dengan canda dan tawa, sehingga suasana semakin mencair.
Sebanyak 10 pasang Kang – Nong Kabupaten Serang, bersilaturahmi dengan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Wakil Bupati Pandji Tirtayasa, di Pendopo Bupati, Rabu (8/7). Sisi pribadi dan program Bupati Serang, di kupas tuntas para duta wisata Kabupaten Serang tersebut.
Program Bupati Serang, ditanyakan oleh Edit Tirna, Kang asal Kecamatan Petir. Menurutnya, Kang-Nong harus ikut serta menyosialisasikan program Pemkab Serang, terutama program pariwisata. Baik wisata alam, bahari, dan religi.
“Wisata religi tidak kalah penting. Sangat diminati oleh masyarakat, baik di Kabupaten Serang maupun dari luar,” kata Tirna, Rabu (8/7).
Menjawab berbagai pertanyaan tersebut, Ratu Tatu menyampaikan, Pemkab Serang fokus pada program peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
“Program betonisasi jalan, beasiswa pendidikan, ambulance desa. Merupakan salah satu program prioritas. Tentu sektor pariwisata juga,” ungkap Tatu.
Perihal wisata religi, kata Tatu, Pemkab Serang punya program pembangunan Pusat Kajian Kitab Kuning Syeikh Nawawi Albantani. “Awalnya tahun ini akan masuk pada proses pembebasan lahan. Namun karena pengaruh covid-19, terjadi refocusing anggaran. Insya Allah, akan dimulai kembali tahun 2021,” ujar Tatu.
Tatu berharap, Kang-Nong Kabupaten Serang bisa menjadi jembatan aspirasi dan komunikasi antara kaum milenial dengan Pemkab Serang. “Selain bantu kami menyosialisasikan program Pemkab Serang, juga diharapkan bisa mengusulkan program yang harus kami laksanakan untuk kaum milenial. Sekarang, Kang-Nong adalah bagian dari Pemkab Serang,” ujarnya.
Sementara, pertanyaan dari sisi pribadi ditanyakan Vina Hikmatul Huda, Nong asal Kecamatan Ciomas. Ia meminta Ratu Tatu menceritakan sedikit perjalanan hidupnya hingga bisa menjadi pemimpin di Kabupaten Serang.
Mendengar pertanyaan itu, Tatu sedikit kaget. “Kalau Ibu ceritakan, bisa sehari semalam ini,” ujar Tatu, disambut tawa yang hadir. “Prinsipnya, kita harus jadi manusia pembelajar, serba ingin tahu. Jika orang lain bisa, maka kita harus bisa,” tandasnya lagi.
Tatu mengaku, lahir di Kampung Gumulung, Desa Kaduberem, Kecamatan Pabuaran. Ia menikmati masa kecil seperti anak kampung pada umumnya. Mulai dari suka main ke sawah, hingga mengikuti temannya yang berjualan jajanan.
Kemudian Tatu dibawa keluarganya pindah ke Bandung, Jawa Barat. Tatu mengaku belum pernah bermimpi jadi Bupati Serang. Bahkan sempat menangis dua kali, saat menolak menjadi anggota DPRD Banten dan wakil Bupati Serang.
“Berada di sisi politik, merupakan cara kita lebih bermanfaat untuk orang banyak,” ujarnya.
Kepala Disparpora Kabupaten Serang, Hamdani mengatakan, Kang-Nong akan menjadi duta Pemkab Serang, baik dari sisi pariwisata maupun sosialisasi program pembangunan. “Kang-Nong ini akan menjadi pemuda pelopor pembangunan. Termasuk mengajak pemuda lain untuk memerangi narkoba,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post