SATELITNEWS.ID, CIPUTAT—Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang tak menyurutkan semangat masyarakat dalam menggelar berbagai kegiatan merayakan Hari Kemerdekaan RI –ke-75, Senin (17/8). Pemerintah daerah pun mengkhawatirkan angka Covid-19 kembali meningkat.
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mengaku mencemaskan angka penyebaran virus corona meningkat saat perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75. Dia khawatir masyarakat melanggar PSBB karena menganggap pandemi Covid-19 telah berlalu.
“Nah yang agak kita khawatirkan kalau yang misalnya masyarakat masih melaksanakan kegiatan 17 Agustus seperti tidak ada pandemi Covid-19. Ini yang kita khawatirkan,” ungkap Airin menjawab pertanyaan awak media usai upacara pengibaran bendera di Balai Kota Tangsel, Senin (17/8).
Kekhawatirannya bukan tanpa alasan. Airin mengaku belajar dari pengalaman pada saat perayaan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Angka penyebaran meningkat tajam seiring pelanggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Covid-19 pada dua hari besar tersebut.
Berdasarkan data yang dikutip dari infocorona.bantenprov.go.id, hingga kemarin tercatat 1.673 kasus positif Covid-19 di Banten. Sebanyak 215 orang sedang dalam perawatan. 1.359 orang berhasil sembuh dan 99 orang meninggal dunia.
Gubernur Banten Wahidi Halim meminta jajaran pemerintah dan masyarakat Banten tetap semangat melawan wabah Covid-19. Dia berharap seluruh pihak tidak panik. Demikian diungkapkannya seusai mengikuti Upacara Peringatan ke 75 Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negera secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang Senin (17/8).
Wahidin mengaku turut merasakan suasana kebatinan masyarakat Banten karena tidak bisa maksimal dalam mengekspresikan peringatan Hari Kemerdekaan ke-75. Tapi pemerintah tetap melaksanakan peringatan tanpa mengurangi semangat dan jiwa perjuangan untuk mengisi kemerdekaan. Pemprov Banten, kata Wahidin, fokus dalam mengurangi penggangguran dan kemiskinan serta pembangunan infrastruktur berjalan terus.
“Oleh karena itu anak bangsa harus mensyukuri nikmat Allah Swt atas kemerdekaan ini,” tambah Gubernur Banten.
Dalam kesempatan itu Wahidin menyampaikan bahwa Banten berada di posisi ke-14 dalam kasus Covid-19. Namun demikian, diakui Gubernur Banten, Provinsi Banten masih belum terlepas dari klaster-klaster baru dari aktivitas komuter warga Banten yang bekerja di Jakarta.
“Ini yang harus kita perhatikan. PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) kita perpanjang untuk menghindari serangan kedua,” jelasnya.
Terpisah, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyampaikan di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 75 harus dimaknai sebagai penguatan nilai-nilai optimisme dan semangat bergotong royong.
“Agar persatuan dan kepedulian tidak pudar untuk bersama sama menggapai kemajuan daerah dan juga kemajuan bangsa,” ungkapnya.
“Mari kita lanjutkan cita-cita perjuangan Kemerdekaan Indonesia,” ajak Wagub Andika.
Di Kota Tangerang, Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke- 75 dilakukan secara sederhana dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Upacara HUT RI dilaksanakan di Taman Elektrik, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang .
Upacara ini diikuti oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Wakil Wali Kota serta Forkopimda. Wali Kota dan Wakil Wali Kota terlihat mengenakan pakaian serba putih dengan memakai masker berwarna Merah Putih yang melambangkan bendera Indonesia. Di tahun ini, pasukan pengibar bendera pusaka tidak sebanyak tahun lalu. Di tahun ini, hanya terdapat 6 orang, diantaranya 2 perempuan dan 4 laki-laki. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap peringatan Hari Kemerdekaan diisi dengan kedisiplinan menerapkan protocol kesehatan.
“Mudah-mudahan dengan semangat kemerdekaan, kita semakin semangat dalam menghadapi Covid-19 dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, baik menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” ujar Arief.
Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-75 juga digelar secara sederhana oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. Bupati Tangerang A Zaki Iskandar mengatakan upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan sesuai dengan protokol covid 19, sesuai dengan edaran Menteri Sekretaris Negara Nomor 492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020, tentang pedoman peringatan HUT ke 75 Kemerdekaan Republik Indonesia di masa pandemi covid 19. Jumlah peserta upacara, paskibra dan pasukan upacara juga dibatasi.
Zaki mengungkapkan di tingkat Kecamatan pun digelar upacara pengibaran dan penurunan Bendera. Semuanya dilaksanakan secara terbatas.
“Meskipun perayaan HUT RI kali ini digelar sederhana dan harus mengikuti aturan Protokol Covid 19 karena sedang pandemi Covid 19, akan tetapi tidak mengurangi rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap Tanah Air Indonesia,”ungkapnya. (mg1/mg2/jarkasih/aditya/gatot)
Diskusi tentang ini post