SATELITNEWS.ID, SERPONG—Pasangan calon walikota/wakil walikota Tangsel Muhamad-Saraswati bakal diusung koalisi gemuk. Total sudah 19 kursi mereka dapatkan untuk bertarung di pilkada Kota Tangsel, 9 Desember mendatang. Ke-19 kursi tersebut adalah PDIP (8), Gerindra (8), PAN (2) dan Hanura (1). Ditambah dengan dukungan partai non parlemen seperti Perindo, Partai Garuda, dan Partai Nasdem.
Koalisi awal tujuh partai itu langsung mereka deklarasikan di salah satu rumah makan kawasan Serpong, Selasa (18/8). Petinggi-petinggi parpol pusat turut hadir. Mereka adalah Sekjend DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjend DPP Gerindra Ahmad Muzani, dan Wakil Ketua Umum DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir.
Dalam pidato politiknya, Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani meminta para kader, anggota DPRD Tangsel, hingga ke tingkat anak ranting harus menyukseskan pasangan Muhamad-Rahayu Saraswati dalam tiga hal. “Pertama, sukses mengantaran pasangan ini ke pendaftaran di KPU Kota Tangsel hingga ditetapkan sebagai calon wali kota dan wakil walikota Tangerang Selatan,” ujarnya.
Sukses kedua, para kader dan juga kader partai pengusung, mampu meyakinkan dan memperoleh kepercayaan warga Tangsel agar mau memilih keduanya di Pilkada 9 Desember 2020. “Dan terakhir, ketika sudah terpilih dan mengemban amanah sebagai pemimpin, Partai Gerindra harus mendukung setiap keputusan yang membela atau berpihak pada warga Tangsel,” katanya.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengutarakan, strategi mesin partai juga harus digerakan secara optimal. “Strategi intinya, menyatu dengan kekuatan rakyat, bagaimana seluruh warga ikut terlibat secara aktif dalam mensukseskan pilkada nanti,” katanya.
Sementara, Muhamad dan Saraswati juga sempat menyampaikan pidato politiknya. Di hadapan ratusan kader partai pengusung, Muhamad mengutarakan visi dan misinya bersama Saraswati. Salah satunya transparansi dalam pengelolaan anggaran daerah yang akan dimunculkan dalam website ataupun situs resmi yang bisa diakses masyarakat, serta membuat sejahtera, aman dan nyaman masyarakat yang tinggal di Tangsel.
“Kami memohon semuanya untuk dukung kami. Doakan untuk perjuangan kami, seluruh partai saya minta bersama-sama, bahu membahu, kita lebih kompak, lebih solid untuk bisa memenangkan Pilkada pada 9 Desember mendatang,” katanya.
Sekretaris DPC Gerindra Tangsel Yudi Budi Wibowo mengatakan, koalisi yang baru saja dideklarasikan adalah koalisi awal, karena koalisi Tangsel Untuk Semua ini masih terbuka bagi PSI dan PKB yang saat ini belum menentukan dukungannya. “Kami masih terbuka. Artinya komunikasi masih terus kami jalankan dengan PSI dan juga PKB, mengajak teman-teman untuk bergabung di koalisi ini untuk bersama-sama kita lakukan perubahan di Tangsel,” ujarnya.
Sementara itu, PAN yang sebelumnya belum menentukan pilihan, akhirnya ikut serta dalam koalisi Muhamad-Saraswati. “Rekomendasi sudah di Muhamad, kita putuskan DPP ke Muhamad dan Saras,” ucap Plt Ketua DPD PAN Tangsel Triono Wahyudi saat dikonfirmasi, Selasa (18/8).
Menurut Yudi, keputusan DPP juga didukung oleh keinginan teman-teman dari tingkat ranting dan cabang untuk mendukung Muhamad-Saraswati. “Ini bukan hanya keputusan DPP, karena sebelum diputuskan saya bersama dan dihadiri wakil DPP PAN hadir dan merangkul keinginan dari teman-teman di bawah mulai dari tingkat ranting, cabang dan DPD Kota Tangsel,” jelasnya.
PAN, dinilai Yudi, mempunyai kesamaan visi misi dengan pasangan Muhamad-Saraswati. “Ya, karena hampir banyak pilkada ini, PAN ini banyak berkoalisi dengan Gerindra ya. Ada kesamaan visi dan misi dengan Pak Muhamad dengan Mbak Saras ya,” pungkasnya. (dra/dm/bnn)