SATELITNEWS.ID, PAGEDANGAN—Seiring dengan berkembangnya era industri 4.0, digitalisasi menjadi suatu terobosan baru yang menjanjikan kemudahan, efektivitas dan juga efisiensi. Aplikasi atau website menjadi pilihan untuk mempermudah berbagai aktivitas.
Tidak hanya untuk para pelaku bisnis, digitalisasi juga bisa diaplikasikan untuk berbagai sektor dan keperluan lainnya seperti sistem administrasi perkantoran, pendataan dan lain-lain.
Hal itu dilakukan Aurelia Diva Salsabilla (21), mahasiswi Jurusan Statistika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro (Undip) yang melakukan KKN mandiri di lingkungan tempat tinggalnya di Cluster Catalina, Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, dengan Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si selaku dosen pembimbing Lapangan.
Aurelia mengimplementasikan bidang ilmunya dengan mengusung program pembangunan sistem database berbasis aplikasi. “Berlandaskan keluhan warga akan kurang efektifnya sistem konvensional pengumpulan fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan KTP di setiap pergantian periode kepengurusan RT dan RW berulang kali, muncul ide untuk membuat suatu database sistem berbasis aplikasi,” ujar Aurelia kepada Satelit News, kemarin (20/8).
Sistem database itu tidak hanya akan memudahkan pendataan warga terkait status kepenghuniannya, tetapi juga memudahkan sistem administrasi birokrasi. Seperti membuat surat pengantar arat surat keterangan dari RT/RW lebih mudah dan mandiri, sehingga alur birokrasi lebih efektif. Termasuk juga memudahkan warga untuk mengurus pembayaran Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) melalui e-payment dalam pengembangan lanjutannya nanti.
Digitalisasi berupa pembangunan sistem database dalam lingkup sektor perumahan/komplek yang diusung dalam program mandiri KKN ini disambut sangat baik dan didukung penuh oleh pihak pengurus RT dan RW setempat. Di Catalina terdapat sekitar 800 KK yang tersebar di 8 RT.
“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan Aurelia dalam melaksanakan KKN di lingkungan asalnya. Bak gayung bersambut, pilihannya sejalan dengan rencana kami untuk membuat sistem administrasi kependudukan satu pintu,” kata Arif Budisantosa, Ketua RW 06 Catalina seusai menerima secara simbolik sistem database hasil kerja Aurelia saat malam puncak perayaan HUT RI ke-75, Senin (17/8) lalu.
Aurelia mengatakan, pembangunan sistem database warga dilakukan secara bertahap. Tahap awal berupa proses data cleaning untuk mengintegrasikan format data dan meminimalisir error pada data.
Data cleaning akan memudahkan proses input data ke dalam sistem database. “Proses data cleaning akan memudahkan web-developer dalam memasukkan data ready ke dalam sistem aplikasi sehingga akan lebih efektif dalam waktu penyelesaian pembangunan aplikasi sistem database,” papar Aurelia.
Proses data cleaning dilakukan secara bertahap dari satu RT ke RT lainnya sampai semua RT selesai dan data siap dimasukkan ke dalam sistem oleh web-developer ¬¬yang menangani sistem aplikasinya. “Alhamdulillah, berkat bantuan dan kerja sama para pengurus lingkungan dan warga saya bisa menyelesaikan semua prosesnya tepat waktu,” ujarnya.
Database system ini nantinya bisa menjadi pondasi untuk mengembangkan fitur-fitur lain dalam aplikasi di kemudian hari seiring dengan perkembangan kebutuhan. (san/sn)
Diskusi tentang ini post