SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Puluhan warga Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda, Kota Tangerang menggelar aksi unjukrasa, Sabtu (8/2). Demo yang mereka lakukan dilatarbelakangi belum adanya sarana penyambung akses yang telah terputus akibat pembangunan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Mereka menuntut diberikan jalan alternatif sebagai penyambung lintasan yang terputus akibat proyek tersebut. Tuntutan tersebut ditujukan kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) serta PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sebagai pelaksana proyek.
“Kami minta segera dibangun jalan terowongan, untuk jalan utama warga menuju sekolah dan tempat kerja,” ungkap Rosidi, kordinator aksi yang berlangsung di lokasi proyek wilayah RW 04 Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.
Sejak proyek tersebut berjalan menurut Rosidi, akses warga menjadi terputus karena terbelah pembangunan Tol JORR. Sehingga kegiatan tersebut berimbas pada aktifitas warga sehari-hari.
“Jalan tertutup jalur tol. Setiap mau berangkat kerja dan anak sekolah harus berputar jalan, jadi lumayan jauh dan memakan waktu. Ini sangat merugikan kami,” ujarnya.
Lurah Pajang, Sahban Kuryadinata mengaku sudah beberapa kali melakukan pendekatan agar dapat menempuh jalan musyawarah antara masyarakat dan pihak-pihak terkait. Namun, hingga kemarin belum ada pertemuan kedua belah pihak untuk melakukan musyawarah dan mencari jalan tengahnya.
“Warga ingin diberikan akses penyambung berupa jalan bawah tanah atau underpass. Tapi belum dapat kesepakatan,” katanya
Sahban berharap pihak terkait dapat mengabulkan semua keinginan masyarakat. Sehingga dapat menguntungkan kedua dari semua sektor.
“Saya harap keinginan masyarakat dikabulkan agar pembangunan tol JORR dapat mendukung semua sektor, baik ekonomi maupun pendidikan untuk masyarakat,” imbuhnya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post