SATELITNEWS.ID, KABUPATEN TANGERANG–Sebanyak 53 unit rumah kumuh di Desa Ketapang Kecamatan Mauk bakal dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang, hasil kerjasama dengan Kementerian PUPR dan PT. Sarana Multigriya Finansial (SMF).
Hal tersebut diketahui dari acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Kementerian PUPR, Pemkab Tangerang, dan PT. Sarana Multigriya Finansial, yang digelar di Ruang Rapat Wareng Gedung Setda Kabupaten Tangerang, Kamis (5/11).
Di sela-sela acara tersebut, Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kementerian PUPR dan PT. Sarana Multigriya Finansial, yang ikut bekerjasama mendukung program dan membantu Pemkab Tangerang dalam rangka percepatan program Gebrak Pakumis (Gerakan Bersama Rakyat Mengatasi Kawasan Padat Kumuh dan Miskin).
“Pembangunan tersebut lokasinya di Desa Ketapang Kecamatan Mauk. Ini adalah salah satu dari lokasi yang memang sudah kita tetapkan untuk dua program. Lokasi tersebut berada di pesisir pantai sudah kita identifikasi dan kita masukkan dalam program Gerbang Mapan, dan juga di lokasi tersebut terdapat kawasan-kawasan padat kumuh dan miskin,” katanya.
Menurut Zaki, program bersama ini menjadi bagus karena pemerintah juga dibantu oleh perusahaan. Dia berharap mudah-mudahan ini menjadi salah satu contoh kongkrit untuk daerah-daerah lain, dalam rangka mengakselerasi percepatan pembangunan di wilayahnya masing-masing.
Aswin G Sukahar, selaku perwakilan dari Kementerian PUPR mengatakan, keterpaduan lintas sektor tercermin dalam program ini. Yakni bersama-sama bergerak mencapai sasaran pembangunan kawasan permukiman. Khususnya kata dia, untuk mewujudkan kota tanpa kumuh dengan menempatkan orang di pemerintah kota/ kabupaten sebagai nahkoda. Kemudian masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan, serta pemerintah pusat sebagai pendamping.
“Program ini bertujuan untuk penanganan permukiman kumuh dan penyediaan infrastruktur permukiman kumuh, mewujudkan kolaborasi penanganan permukiman kumuh dari berbagai sektor, dan meningkatkan kualitas hunian yang layak huni dan berkelanjutan,” bebernya.
Sementara itu, PT. Sarana Multigriya Finansial akan mengalokasikan bantuan perumahan, serta kegiatan peningkatan kapasitas dan rumah tidak layak huni yang akan direhabilitasi sebanyak 53 unit rumah. (aditya)
Diskusi tentang ini post