SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Sebanyak empat rumah warga Kampung Ciherang, Desa Ciherang, Kecamatan Cibeber, dikabarkan rusak setelah dihantam banjir. Tidak hanya di Cibeber, di Kecamatan Muncang, terdapat lima rumah rusak akibat dihantam longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, bantuan kedaruratan pun telah disalurkan.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, berdasarkan informasi dari relawan kecamatan setempat, banjir yang merendam puluhan rumah dampak dari aliran sungai kecil Cimanggu yang tersendat material tanah longsor di tebing dekat sungai, Sabtu (21/11). “Laporan yang kami terima, kejadian sekitar pukul 17.30 WIB. Aliran sungai meluar karena tersendat oleh material longsor,” kata Febby, kemarin.
Menurutnya, luapan air sungai kemudian masuk ke halaman rumah warga dan kolam ikan milik warga. Tidak hanya rumah, aliran air yang deras bahkan menghanyutkan satu buah lumbung padi.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian materil. Adapun beberapa rumah mengalami kerusakan, satu unit rumah rusak berat dan tiga unit rusak ringan,” kata Febby.
Petugas gabungan yang datang ke lokasi melakukan evakuasi terhadap warga terdampak sekaligus mendistribusikan bantuan logistik. “Untuk saat ini kondisi air sudah surut. Tapi warga tetap harus waspada,” harapnya.
Kata Febby, bencana alam tidak hanya di Kecamatan Cilograng, pada Jumat (22/11). Dua unit rumah rusak dan tiga nyaris rata dengan tanah di Kampung Pasirnangka, Kecamatan Muncang, akibat tebing longsor. “Alhamdulilah juga, bencana di Kecamatan Muncang tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian berdasarkan informasi mencapai Rp 25 juta,” ucapnya.
Cuaca ekstrem yang saat ini melanda Kabupaten Lebak, diharapkan bisa menjadi kewaspadaan masyarakat khususnya masyarakat yang berdada di daerah perbukitan dan di aliran sungai. “Saya harap warga agar tetap waspada,” pesannya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post