SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Kantor Irigasi Rawa Satu dan Rawa Dua Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung, Cidanau, Cidurian (BBWSC3) Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), di Kampung Maja Teluklada, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, hangus terbakar, Senin (9/12), sekitar pukul 04.30 WIB.
Seorang pegawai, Mohamad Fatwa Nasrulloh mengatakan, tak ada satu orang-pun pegawai setempat yang mengetahui awal mulanya kebakaran itu terjadi. Karena, aktifitas kantor sedang sepi dan para pegawai masih libur.
“Kalau bukan hari libur, biasanya ada office boy (OB) yang nginep di sebelah kantor. Karena Sabtu – Minggu libur, makanya nggak ada yang nginep. Satpam-pun tahu kantor itu kebakaran, saat api sudah membesar,” kata Fatwa, Senin (9/12).
Katanya, yang paling parah terbakar yaitu kantor Irigasi Rawa Satu. Bahkan, semua barang berharga yang ada di dalam kantor, tak ada satupun yang dapat diselamatkan. Kalau untuk kantor Irigasi Rawa Dua, hanya bagian dapurnya saja.
“Barang inventaris kantor seperti 8 unit komputer berikut printernya, habis di lalap. Ac, alat ukur, mesin foto copy dan dokumen penting di kantor Irigasi Rawa Satu, tidak ada yang dapat diselamatkan, ludes semua terbakar,” tambahnya.
Menurutnya, jika tim unit pemadam kebakaran (Damkar) telat datang, kemungkinan besar semua kantor yang ada di wilayah itu ikut terbakar juga. “Beruntung bisa segera diselamatkan, api dapat dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran,” tandasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut. Karena, di dalam kantor tidak ada penghuninya, alias tidak ada siapa – siapa. “Kerugian materil kemungkinan mencapai ratusan juta rupiah,” tandasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP DP Ambarita membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, ia langsung menurunkan tim Inafis untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Atas kejadian itu, kami melakukan pemotretan umum dan khusus, memasang police line (garis polisi) dan mencari jejak awal titik api,” ungkap AKP Ambarita.
Hasil pemeriksaan sementara, diduga api berasal dari salah satu ruangan di bangunan kantor Irigasi Satu. “Untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran, tim identifikasi dan piket unit Reskrim telah memberikan pandangan dan arahan, agar mendatangkan ahli dari Puslabfor Bid Fiskomfor Bareskrim Polri. Tetapi dari pihak Balai menyatakan, sementara tidak perlu mendatangkan tim ahli dari Puslabfor,” imbuhnya. (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post