SATELITNEWS.COM, TIGARAKSA—Pengadaan lahan untuk sarana pendidikan atau sekolah masih mendominasi kegiatan pengadaan tanah yang akan dilakukan tahun ini oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, melalui Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman (Perkim) Kabupaten Tangerang. Anggaran yang disiapkan untuk mengcover kegiatan pengadaan tanah tahun ini sekitar Rp 285 miliar.
Kepala Bidang Pemakaman dan Pertanahan pada Dinas Perkim Kabupaten Tangerang, Dadan Darmawan mengungkapkan, Dinas Perkim menyiapkan anggaran sekitar Rp 285 miliar untuk kegiatan pengadaan tanah tahun ini. Menurutnya, besarnya anggaran karena banyaknya kegiatan yang harus dilaksanakan berdasarkan rencana pembangunan yang telah ditetapkan Pemkab Tangerang.
“Berdasarkan rencana kegiatan pengadaan tanah tahun ini sesuai data kami, untuk SD 11 kegiatan, SMP ada 10 kegiatan, jalan ada 7 kegiatan, sarana kesehatan 2 kegiatan, sarana olahraga 3 kegiatan, kantor 5 kegiatan dan sarana TPU (Tempat Pemakaman Umum) 2 kegiatan. Total anggarannya sekitar Rp 285 miliar,” kata Dadan kepada Satelit News, kemarin.
Menurut Dadan, kegiatan tahun ini kebetulan anggaran untuk sektor pendidikan paling banyak dibandingkan yang lain. Kata dia, kegiatan ini tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang. “Tiap tahun kegiatan untuk sarana dan prasarana pendidikan dianggarlan terus, karena memang kebutuhan SD dan SMP sangat tinggi, sehingga Pemkab Tangerang perlu melakukan perluasan lahan, rekolasi sekolah atua pembangunan USB (Unit Sekolah Baru),” imbuhnya.
Dadan mencontohkan kebutuhan SMP di wilayah Cikupa yang tergolong tinggi, namun ketersediaan SMP Negeri belum ideal dalam menampung lulusan SD. Apalagi dengan adanya sistem zonasi, kata dia, jadi permintaan lahan untuk kebutuhan sekolah juga tinggi. Menurutnya, lokasi sekolah yang jauh juga mendorong beberapa siswa menggunakan kendaraan bermotor, padahal itu tidak diperkenankan.
“Di beberapa kecamatan, banyak yang lahan SDN-nya masih sedikit sekitar 1.000 atau 7.00 meter. Kondisi lahan yang seperti itu memang sulit bagi sekolah untuk menyiapkan fasilitas lainnya, seperti lapangan untuk upacara. Hal ini juga yang menjadi perhatian Pemkab Tangerang,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Imam Turmuji mengatakan, permintaan pembangunan sekolah atau penambahan lahan untuk perluasan sekolah juga banyak disampaikan masyarakat, saat dia menggelar reses beberapa waktu lalu. Permintaan ini seiring dengan penambahan jumlah penduduk dan penerapan sistem zonasi oleh pemerintah.
“Permintaan pembangunan sekolah baru atau perluasan sekolah banyak disampaikan saat reses di wilayah Cikupa. Kami berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang tetap konsen dalam pembangunan sarana pendidikan, sebab jumlah penduduk yang bertambah juga mendorong penambahan kebutuhan sarana pendidikan,” pungkasnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post