SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Keputusan PDIP yang mutlak merekomendasikan Irna – Tanto, untuk maju di Pilkada 2020 nanti, ternyata belum sejalan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang sudah merekomendasi Irna sebagai Bakal Calon Bupati (Balonbup). Karena hingga saat ini, PKS belum menentukan pilihan siapa yang akan mendampingi Irna, alias masih pikir – pikir. PKS berdalih menunggu hasil dari rapat koalisi partai pengusung.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Pandeglang, Tubagus Asep Rafiudin menyatakan, Surat Keputusan (SK) dari DPP PKS itu baru turun kepada Calon Bupatinya. Akan tetapi, persoalan Calon Wakilnya diserahkan kepada Irna dan tim koalisi. Meski demikian, Asep belum bisa mengambil keputusan apapun soal siapa yang akan mendampingi Irna. Ia lebih memilih akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Partai Politik (Parpol) yang sudah menyatakan dukungan ke Irna.
“Yang sudah menyatakan sepaket (Irna – Tanto,red), baru PDIP. Kami akan berkoordinasi dengan koalisi partai, yang sudah menyatakan dukungan ke Ibu Irna dua periode. Apakah akan ke beliau (Tanto,red), atau mungkin ada nama lain,” kata Asep, saat ditemui di gedung DPRD Pandeglang, Kamis (20/2), seraya menyatakan, sejauh ini belum ada pembahasan di tataran Partai koalisi.
Menurutnya, siapapun Calon Wakilnya, tetap harus ada kesepakatan bersama dengan partai koalisi. “Jika partai koalisi sudah memutuskan, siapapun itu kami bakal sama-sama bergerak memenangkan Ibu Irna,” tegasnya.
Diakuinya, pihaknya terlebih dahulu akan mencari sumber dipasangkannya Irna kembali dengan Tanto. Apakah Tanto merupakan representasi (perwakilan) dari Partai Golkar, atau bukan. “Kalau Pak Tanto representasi dari Golkar, kami akan ajak ngobrol bersama dengan partai koalisi. Apakah kita akan melanjutkan Intan (Irna-Tanto) kedepan, atau nanti partai koalisi juga punya nama baru untuk mendampingi Ibu Irna,” pungkasnya lagi.
Terlebih, ujar Wakil Ketua II DPRD Pandeglang ini, jika Irna meminta Calon Wakilnya dari PKS, sejak awal pihaknya sudah mengaku siap. Hanya saja, untuk namanya masih dirahasiakan dan belum akan diungkap ke publik.
“Nanti bakal kami sampaikan namanya ke tim koalisi. Itupun kalau diminta oleh Ibu Irna,” tandas pria berkacamata ini.
Berbeda dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Walau rekomendasinya sudah turun dan tak sepaket mengusung Irna – Tanto. Namun, untuk siapa yang akan mendampingi Irna, PAN menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Irna.
Ketua DPD PAN Pandeglang, Hadi Mawardi menyatakan, sejak awal pihaknya sudah sepenuhnya menyerahkan keputusan memilih Calon Wakil Bupati (Cawabup), kepada Irna. Karena katanya, rekomendasi PAN itu ada dua, yakni, pertama mencalonkan Irna dan kedua menyerahkan kepada Irna untuk menentukan arah koalisi, serta menyerahkan sepenuhnya memilih Calon Wabup.
“Kalau keinginan Ibu Irna memilih Tanto lagi sebagai pendampingnya, pasti kami sepakat. Kan redaksi suratnya begitu (menyerahkan sepenuhnya ke Irna,red),” tegasnya.
Secara tegas Hadi mengaku, pihaknya tidak akan menyodorkan nama Calon Wakil. Sejauh ini tambahnya, belum ada rapat apapun dengan partai koalisi. Karena pihaknya masih menunggu partai lain, yang bakal bergabung.
“Ruang membangun koalisi, masih sangat terbuka. Sepanjang pendaftaran ke KPU belum ditutup,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serempak 23 September 2020 nanti, konstalasi politik di Kabupaten Pandeglang semakin memanas. Arah kebijakan Partai Politik (Parpol) dalam menentukan Pasangan Calon (Paslon) yang akan diusungnya, perlahan semakin mengerucut. Kali ini, PDIP menjatuhkan pilihannya pada Irna – Tanto, sebagai Paslon yang diusungnya.
Kepastian keduanya berpasangan lagi dan bakal bertarung di Pilkada 2020, terbukti ketika mendapat undangan langsung dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, tentang penyampaian tahap I nama-nama Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah yang direkomendasikan oleh PDIP. Keduanya kompak, menghadiri undangan tersebut dan langsung menemui Megawati, di Kantor DPP PDIP Lt. 5 Jl. P. Diponegoro No. 58, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).
Didapat informasi, dalam pertemuan itu, keduanya diresmikan sebagai Paslon Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang 2020 yang diusung PDIP, diperkuat dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) DPP PDIP tentang rekomendasi. (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post