SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Satu Juni ditetapkan sebagai hari lahir ideologi bangsa Indonesia, Pancasila. Sejak ditetapkan pada 1 Juni 1945, artinya Pancasila sudah berusia 76 tahun. Pancasila merupakan simbol persatuan bangsa Indonesia ditengah perbedaan suku, ras dan agama.
Demikian diungkapkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Gatot Wibowo. Dia mengatakan tengah masyarakat Kota Tangerang yang majemuk dapat bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Ini harus tetap dipertahankan dijaga dilestarikan diaktualisasikan ajaran nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari dan Pancasila ini harus tetap abadi didalam perjalanan warga Kota Tangerang,”ujar Gatot kepada Satelit News, Selasa (1/6).
Terutama generasi muda Kota Tangerang. Untuk menekankan nilai-nilai Pancasila, Gatot berharap Pancasila dapat kembali dijadikan pelajaran wajib mulai dari tingkat SD hingga kuliah.
“Agar generasi penerus bangsa tahu sejarah tentang bangsa ini dan dapat menjaga persaudaraan kebhinekaan dan mengaktualisasi ajaran nilai-nilai Pancasila itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Harapan besarnya agar mata pelajaran Pancasila kembali diajarkan di sekolah-sekolah,” katanya.
Sehingga, nilai-nilai Pancasila dapat diaktualisasikan oleh para pemuda. Hal ini menjadi kekhewatirannya bila mana nilai Pancasila terkikis dengan ideologi transnasional.
“Jangan sampai ideologi kita kalah dengan ideologi transnasional yang hari ini suka tidak suka susah kita bisa lihat,” kata Gatot.
Terutama, soal sejarah lahirnya Pancasila yang banyak masyarakat faham. Dimulai dari diperkenalkannya Pancasila di sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang berlangsung pada 29 Mei hingga 1 Juni tahun 1945.
Lalu, diperkenalkannya Pancasila oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno pada 1 Juni 1945 sebagai gagasan dasar negara. Kemudian, dirumuskannya Pancasila dalam Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945.
Serta, satu hari setelah kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila dinyatakan sah sebagai dasar negara dalam sidang BPUPKI. Pancasila disetujui ada dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Diketahui, secara resmi, Presiden Indonesia menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila pada 2016 lalu. Saat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikannya pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Bandung.
“Ini kan perjalanannya tidak bisa dipisahkan. Banyak orang yang berpersepsi antara Pancasila 1 Juni, 22 Juni dan 18 Agustus. Padahal ini rangkaian sejarah yang tidak dapat dipisahkan perjalanannya satu kesatuan yang intinya adalah memperkuat bingkai NKRI,” jelas Gatot.
Politisi fraksi PDIP ini pun meminta masyarakat Kota Tangerang untuk terus menjaga nilai persatuan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Lantaran menurut dia sejarah mencatat Pancasila merupakan ideologi yang dapat mempersatukan berbagai macam suku, ras dan agama di Indonesia.
“Timur tengah, Eropa mereka punya ras dan agama yang sama tapi sering berperang satu sama lain. Indonesia dengan bernagai macam karakter suku, agama dan ras tapi mereka bisa akur didalam suasana kebangsaan di dalam bingkai ideologi Pancasila,” jelasnya.
Pria lulusan Universitas Bung Karno ini mengatakan perbedaan itu sudah mutlak. Namun dapat dipersatukan dalam bingkai Pancasila.
“Kita berharap pemerintah daerah juga mendorong agar pelajaran pendidikan Pancasila dan sosialisasi Pancasila Pemda saya berharap ikut mensosialisasikan nilai-nilai pelajaran Pancasila itu sendiri baik di dalam kehidupan kesehatan, sekolah atau sehari-hari,” pungkasnya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post