SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Akibat dua orang pengendara motor kebut-kebutan di Jalan Raya Pandeglang – Labuan, tepatnya di Kampung Kadu Belang, Desa Sodong, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, berdampak fatal pada pengendara lain, hingga menimbulkan korban jiwa, Sabtu (29/2) sore lalu.
Informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan maut itu terjadi bermula saat motor Beat warna hitam dengan Nomor Polisi (Nopol) A 6266 JD yang dikendarai Aris Maulana (13), warga Kampung Kadupayung, Desa Palembang, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, melaju diduga dengan kecepatan tinggi dari arah Pandeglang-Labuan, bersamaan dengan motor Supra X 125 warna hitam Nopol B 6520 NPB, yang identitasnya belum diketahui (masil lidik).
Diduga kedua pengendara memacu kuda besinya dengan kecepatan tinggi alias ngebut, kemudian bersenggolan, sampai Aris Maulana terjatuh ke jalur sebelah kanan. Tiba-tiba saja, sebuah Bus Damri warna putih berNopol A 7912 A yang dikemudikan Eli Anton, datang dari arah berlawanan (Labuan-Pandeglang), sontak kaget dan berupaya menghindar agar tak melindasnya.
Tetapi naas, upaya sopir Bus Damri itu sia – sia dan malah membawa petaka. Karena mobilnya hilang kendali, sampai terbalik. Bahkan, seorang penumpang diketahui bernama Eni Nuraeni, warga Kampung Leuwiliang RT/RW 001/004, Desa Kananga, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, terlempar keluar mobil sampai akhirnya meninggal dunia.
Begitu juga pengendara motor, Aris Maulana meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Karena terseret bus yang terbalik tersebut. Adapun puluhan penumpang lainnya, mengalami luka berat dan ringan, serta langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) terdekat oleh jajaran anggota Polsek Saketi dibantu warga sekitar.
Kapolsek Saketi, AKP Heru membenarkan peristiwa maut tersebut. Bahkan katanya, ia bersama anggotanya langsung menyambangi TKP untuk melakukan evakuasi terhadap para korban, serta olah TKP. Selain itu, pihaknya juga mencoba mengurai kemacetan yang terjadi akibat kecelakaan lalu lintas tersebut.
“Korban yang tergeletak di jalan raya langsung kami evakuasi. Ada juga yang langsung dilarikan ke Puskesmas Saketi, sebagian kami tangani di TKP. Kebetulan, lokasi kejadian tidak jauh dari Mapolsek Saketi,” kata AKP Heru, Minggu (1/3).
Menurutnya, hasil olah TKP yang dilakukannya bersama jajaran Satlantas dan Sabhara Polres Pandeglang, diduga kejadian itu akibat kedua orang pengendara motor kebut-kebutan, hingga saling senggol sampai akhirnya salah seorang diantaranya terjatuh.
“Yang terjatuh Aris Maulana. Ya, korban meninggal dunia di TKP, karena terseret Bus Damri yang terbalik akibat menghindari kecelakaan tersebut. Dia (Aris,red) jatuh karena tersenggol oleh pengendara Supra X, hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap pengendara Supra X, karena kabur,” tambahnya.
Selain pengendara motor yang tewas ujarnya lagi, seorang penumpang Bus Damri juga tewas di TKP, akibat terlempar keluar mobil. “Satu orang korban meninggal lainnya, adalah seorang Kepala Sekolah (Kepsek) atas nama Eni Nuraeni. Beliau adalah salah satu penumpang di dalam bus yang terjungkal,” pungkasnya.
Kapolres Pandeglang, AKBP Sofwan Hermanto menegaskan, selain mengutus para personelnya ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi para korban. Ia juga memerintahkan jajarannya, agar menyelidiki kasus kecelakaan maut tersebut hingga tuntas.
“Kami juga langsung melakukan penyelidikan terkait pelaku yang membawa motor supra X, karena diduga menyenggol korban hingga terjatuh dan terseret oleh bus, yang menghindari korban di depannya. Bahkan kami melakukan pengejaran, karena pengendara itu kabur,” tegasnya.
Soal kebenarannya tambah Kapolres, tunggu hasil penyelidikan lebih lanjut yang dilakukannya. Karena sampai saat ini, penyelidikan kasus itu masih berproses. “Sampai saat ini, kami masih berproses melakukan penyelidikan,” imbuhnya. (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post