SATELITNEWS.COM, PERIUK—Upaya untuk mengurangi dampak banjir di kawasan Kecamatan Periuk Kota Tangerang kembali dilakukan. Pemkot Tangerang mulai melaksanakan pembangunan turap sepanjang 500 meter di Kali Ledug, Kelurahan Periuk. Tangggul itu akan memanjang dari RW 25 Perumahan Garden City hingga Situ Bulakan.
Kepala Bidang Tata Air untuk DPUPR Kota Tangerang, Mursiman mengatakan pembangunan turap merupakan upaya untuk pengendalian luapan air Kali Kedug di sisi timur. Terutama pada saat musim hujan yang akan diprediksi datang pada awal 2022 mendatang.
“Jadi ini untuk memisahkan air Kali Ledug meluap ke perumahan warga. Kan ketika kali Cirarab naik meluap ke Kali Ledug kemudian ke perumahan warga. Jadi program kita menangani aliran Kali Ledug yang limpas ke masyarakat. Jadi kita buat tanggul untuk menyekat air dari kali Cirarab,” ujarnya, Senin, (14/6).
Mursiman menuturkan untuk tahun ini, pihaknya melakukan pembangunan dua turap di wilayah Kecamatan Periuk. Untuk tahap pertama tersebut nilai kontraknya mencapai Rp 4,8 miliar. Kemudian untuk tahap keduanya terdapat di Jembatan Alamanda hingga ke Perumahan Grand Duta dengan panjang 200 meter. Namun untuk tahap kedua masih dalam proses lelang.
“Untuk pembangunan itu 150 hari kerja. Jadi sebelum Desember harus sudah selesai semua. Karena prediksi kita januari musim hujan,” kata Mursiman.
Mursiman menjelaskan proyek tersebut hanyalah untuk mengurangi dampak banjir saja. Dirinya pun tak memungkiri kala musim hujan tiba akan terjadi banjir di wilayah tersebut.
“Itu kita akan bekerja sama dengan bidang OP untuk meninggikan tanggul dengan kisdam (tanggul sementara) untuk mengurangi potensi air masuk ke perumahan warga,” jelasnya.
Menurut Mursiman, potensi banjir akan terus terjadi pasalnya Kali Ledug, Cirarab dan Situ Bulakan adalah satu kesatuan. Sehingga air akan berputar-putar di lokasi itu saja. Alhasil, air yang tak tertampung akan meluap ke lingkungan warga.
Jalan keluarnya kata Mursiman yakni normalisasi Kali Cirarab. Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cisadan-Ciliwung (BBWSCC) untuk mengurangi dampak banjir.
“Karena itu (Kali Cirarab) merupakan wewenang BBWSCC. Sudah diprogramkan, rencananya BBWCC akan membuat tanggul untuk menyekat air yang limpas dari Cirarab,” pungkasnya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post