SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG – Untuk memastikan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) beras, agar tak disunat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, dan tak tumpang tindih bantuannya. Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, Tanto Warsono Arban, terjun langsung mengawasinya.
Salah satunya, dilakukan di dua Desa yakni Desa Cikaduen, Kecamatan Cipeucang, dan Desa Mandalawangi, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Rabu (4/8/2021).
“Saat ini penyalurannya serentak di Kecamatan Munjul, Cipeucang dan Mandalawangi. Kita pastikan tidak ada pemotongan, semua ikut terlibat memantau,” kata Tanto, Rabu (4/8/2021).
Saat ini katanya, semua penerima bantuan, baik PKH, BPNT dan BST, mendapatkan bansos tambahan berupa beras 10 Kg. “Bantuan itu, untuk meringankan beban warga saat penerapan PPKM,” ujarnya.
Selain untuk penerima PKH, BPNT, dan BST tambahnya, pemerintah juga melalui Kementerian Sosial (Kemensos) akan mengalokasikan bantuan beras masing – masing 5 Kg.
“Yang 5 Kg ini, untuk masyarakat diluar penerima PKH, BPNT dan PKH,” tandasnya.
Untuk beras yang 5 Kg itu lanjutnya, diperkirakan setiap kecamatan mendapat kuota 85 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). “Saya harap, Muspika pantau penyalurannya,” tegasnya.
Camat Cipeucang, Dedi Taftajani menambahkan, yang disalurkan kali ini merupakan beras untuk penerima PKH. Untuk penerima BST, ujarnya, sebelumnya sudah terealisasi.
“Untuk penerima BST, sudah kami realisasikan. Untuk penerima di Desa Cikadueun, sebanyak 177 KPM. Kami ucapkan terima kasih, mudah-mudahan masyarakat Cipeucang tetap sehat, dan semakin disiplin menerapkan prokes,” imbuhnya. (nipal/mardiana)