SATELITNEWS.ID, PAMULANG— Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar pemaparan visi dan misi para bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel. Dari hasil penjaringan Bacalon Walkot sebelumnya, terjaringan sebanyak 12 Bacalon Walkot.
Belasan bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel yang mendaftarkan diuji visi dan misinya oleh fungsionaris PKB Tangsel, Sabtu (7/3) di Auditorium S. Hardjomigoeno STP Sahid, Pondok Cabe Pamulang.
Ketua Penjaringan bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel, Muthmainnah, mengatakan bahwa selain pemaparan visi-misi Bacawalkot, acara ini juga diisi dengan pengukuhan pengurus ranting se-Tangsel oleh Ketua Umum DPP PKB H Muhaimin Iskandar.
“Ada enam calon yang mengikuti penyampaian visi misi di PKB yakni Siti Nur Azizah, Muhammad, Rita Juwita, Dudung E.Diredja ,Tomi Patria dan Benyamin Davnie. Yang paling utama, para kandidat harus cinta mati pada NKRI dengan tidak tidak terpapar radikalisme,” kata Muthmainnah.
Acara pemaparan visi dam misi dihadiri 360 orang yang terdiri dari unsur Pengurus DPC, PAC, dan Ranting PKB se Tangsel. Setiap peserta mengisi form penilaian Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Tangsel terkait pandangannya tentang masalah pendidikan, ekonomi, keamanan dan hukum, infrastruktur, pelayanan publik dan teknologi informasi yang diuji oleh seorang panelis bernama Robi Sugara.
“Semua bacalon dinilai langsung yang nanti akan menjadi pertimbangan DPP PKB dalam menentukan siapa yang layak dicalonkan. Tidak ada rekayasa, seleksi berdasarkan form penilaian yang kami rekap untuk diserahkan ke DPP PKB,” ucapnya.
Semua bacalon diperlakukan sama, bahkan untuk kader PKB sekalipun. Nantinya akan kami konsultasikan ke DPW dan DPP PKB. “Seluruh kader PKB di Tangsel akan ikut menentukan siapa yang paling layak untuk didukung PKB. Yang jelas PKB sendiri sampai saat ini, akan terus melakukan lobi-lobi politik untuk membentuk koalisi mengingat suara hanya empat kursi,” urainya.
Tim ini hanya bisa mengadakan fasilitas untuk para calon mendaftar diri di PKB. Untuk masalah kebijakan misalnya berkoalisi dengan partai A partai B partai C itu akan dilakukan dengan matang oleh tim khusus yang diputuskan nanti.
Secara khusus, Muthmainnah memaparkan tantangan membangun Kota Tangsel ialah kebersihan kota, antisipasi tingkat pengangguran dengan program peningkatan kualitas SDM yang ada di Tangsel saat ini, supaya lebih kreatif. “Tangsel merupakan kota jasa yang jika tidak siap SDM akan banyak kehilangan peluang pengembangan,” pungkasnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post